MENGIBARKAN Merah Putih di tengah lapangan terbuka, dengan rangkaian upacara, sudah menjadi hal biasa. Namun, jika dilakukan di dalam air. Tentunya itu bisa jadi luar biasa. Apalagi dilakukan di kolam hiu. Hal itu dilakukan personel grup musik Kotak, Chua, dalam merayakan hari ulang tahun ke-70 Republik Indonesia (RI). Perempuan yang memiliki nama lengkap Swasti Sadastantri ini pun tidak berpikir dua kali saat mendapat kesempatan tersebut. Walau, ia harus berhadapan dengan predator sejenis hiu. “Ini sangat berkesan dan menjadi pengalaman pertama saya,” ujar Chua usai mengibarkan bendera Merah Putih di kolam hiu Seaworld, Ancol, Jakarta Utara, Senin (17/8). Sebelum menjalani kegiatan tersebut, Chua memang telah dilatih para penyelam profesional. Tidak hanya menggunakan alat diving, perempuan yang sempat mengalami keguguran ini diajak untuk konsentrasi dan berpikir tenang di dalam air. ”Pengenalan secara lebih jelasnya sudah aku jalani dan aku sudah tiga kali latihan. Diajarin penyelam yang profesional,” jelasnya. Tidak salah, saat menurunkan kakinya di kolam Sea World, Chua terlihat cekatan. Chua pun tidak terlihat panik saat beberapa ikan mengelilinginya. “Pas aku coba berdiri tegak, banyak ikan, tangan aku kena ikannya,” kata dia. Hanya saja, suaminya yang terlihat panik. “Awalnya suami panik karena ada hal yang berhubungan dengan maut, yang setiap saat bisa saja terjadi. Cuma kalau kita yakin dan nggak takut ikan juga tahu. Kalau manusia takut, ikan juga tahu. Makanya suami memastikan kalau aku nggak takut kan. Dia tahu kalau aku mau sesuatu suka maksa,” terangnya lantas tertawa. Lebih lagi saat dirinya tidak bisa berjalan seimbang di dalam kolam. Selain peralatan diving yang cukup berat, Chua memang tidak terbiasa melakukan diving. “Waktu mau berdiri tadi mau renang ke atas agak susah, untungnya ditolong penyelam di sini naik ke atas, soalnya beratnya 35 kg. Megang bass saja cuma 5 kg biasanya,” kata dia lalu tertawa lagi. Ketemu hiu? “Iya di dalam, ada hiu yang 3,5 meter. Untungnya dia lagi tidur, ha ha ha pas mau baliknya baru kelihatan ada, ditambah kacamata renang kayak kaca pembesar makin terlihat besar,”ceritanya. Seakan tidak mau kehilangan momen bersejarah dalam hidupnya, Chua pun membawa kamera. Satu demi satu kegiatan di dalam air didokumentasikan. “Karena ini momen pertama dan berharga. Saya tidak mungkin tak mendokumentasikan. Saya bawa kamera kecil dipegang sama bapak penyelamnya,” tukasnya. (ash)
Kategori :