Minta Persebaya Dicoret dari Piala Presiden

Rabu 23-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

BOPI dan Tim Transisi PSSI Sambut Baik Putusan Kemenkumham JAKARTA - Pemerintah menyambut baik Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang menerbitkan sertifikat merek tentang logo dan nama Persebaya ke PT Persebaya Indonesia. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) misalnya, menyatakan bahwa keputusan Kemenkumham itu bisa menjadi ujung dualisme tim kebanggan Arek Suroboyo itu. \"Karena dengan adanya itu (sertifikat merek, red) berarti sudah ada legitimasi dari negara secara langsung kepada satu Persebaya saja,\" kata Sekjen BOPI Heru Nugroho, kemarin (22/9). \"Kami juga akan segera berkomunikasi dengan pihak Kemenkumham untuk bisa mendapat fatwa resmi terkait apa yang harus kami lakukan setelah adanya penerbitan sertifikat itu,\" tambahnya. Hanya saja, lanjut Heru, untuk sementara, yang berhak menggunakan nama dan logo Persebaya itu, hanya PT Persebaya Indonesia. Dengan begitu, Heru dengan tegas menyatakan, mereka tidak akan memberikan rekomendasi kepada semua operator kompetisi atau turnamen yang masih melibatkan Persebaya di luar PT Persebaya Indonesia. Lantas bagaimana dengan Persebaya United (PU) yang sudah terlanjur ikut dalam turnamen Piala Presiden yang dijalankan oleh Mahaka Sports and Entertainment? Menurut Heru, mereka akan memanggil Mahaka sebagai pihak operator untuk segera mengevaluasi keterlibatan PU di turnamen yang telah memasuki babak delapan besar itu. “Paling banter ya, Mahaka harus menghilangkan unsur Persebaya dari nama Persebaya United. Kalau nggak, mereka (PU, red) harus out, atau turnamen tidak bisa lanjut,\" ucap pria asal Malang, Jawa Timur ini. Dia menambahkan, mereka harus bersikap tegas seperti itu, karena sudah ada pemilik sah Persebaya.\"Jadi, kalau kami diam melihat Persebaya United eksis, maka sama saja kami melawan keputusan negara,\" tambahnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Cheppy T Wartono salah satu anggota Tim Transisi PSSI. Menurutnya, mereka akan segera melayangkan surat rekomendasi kepada Mahaka untuk segera melakukan perubahan nama kepada Persebaya United. \"Entah pakai nama apa saja kan bisa, asal jangan ada embel-embel Persebaya lagi,\" ujar pria asli Jakarta ini. Pengusaha sukses di Jakarta itu menambahkan, ada sejumlah nama yang bisa digunakan, mulai dari Surabaya Uniited.\" Atau bisa juga Arek Suroboyo United atau apa lah, kan bisa,\" sarannya. \"Kalau memang masih ada peluang untuk PU mau menggugat, itu persoalan lain. Tapi, Persebaya sudah ada yang punya,\" tegas pria yang juga seorang politisi PDI Perjuangan ini. (dik)

Tags :
Kategori :

Terkait