CIREBON - Penanganan banjir di Kabupaten Cirebon dinilai jalan di tempat. Meskipun sudah sepekan berlalu, tidak ada perubahan yang dirasakan, terlebih sampai saat ini, banjir masih terus terjadi. Kondisi ini pun jelas membuat masyarakat kecewa. Pasalnya, hampir setiap hari wilayah di Kabupaten Cirebon, terutama bagian timur nyaris terus-terusan dilanda banjir. “Ini sudah yang kesekian kalinya. Kira-kira pemerintah mampu tidak mengatasi banjir? Sudah lebih dari seminggu tapi gak kelihatan kerjanya. Cuma sebatas ngasih bantuan sembako, tapi upaya untuk menekan banjir belum ada,” ujar Aktivis Cirebon Timur, Rian Jaelani saat dihubungi Radar Cirebon, Selasa (20/2). Dia pun ragu dalam waktu dekat, warga Cirebon akan bisa bebas dari banjir. Pasalnya, hingga saat ini belum terlihat tindakan nyata dari pemerintah untuk mengatasi banjir. “Kita bingung hampir setiap hari banjir, basah, kering, basah lagi kering lagi. Banjir tahun ini yang terparah, terjadi berkali-kali, di luar kebiasaan. Jadi bisa dikatakan ini sudah bukan banjir musiman lagi, tapi ada peningkatan siklus banjir,” imbuhnya. Sementara itu, Udin warga Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan yang ditemui Radar Cirebon mengatakan, wilayah Sidaresmi menjadi wilayah yang terdampak dari meluapnya Sungai Cisanggarung. Air sendiri menurut Udin, mulai naik ke pemukiman warga Senin (19/2) sekitar pukul 22.00 WIB dan mulai menggenangi desa-desa lainnya di sekitar Sidaresmi. “Kalau di sini ada klep yang jebol dan tidak berfungsi. Ini yang jadi penyebab utama. Kalau tanggul sih aman karena cukup kuat menahan derasnya air,” bebernya. Sementara itu, Camat Pabedilan, Yusup Hermawan mengatakan, di wilayah Pabedilan ada sekitar empat desa terdampak banjir dengan sekitar 837 rumah yang terendam banjir. “Tidak parah, siangnya langsung surut. Tahun lalu juga terjadi, lebih mirip banjir musiman,” ungkapnya. Terpisah, Kuwu Desa Tawangsari, Saerofik menegaskan, limpasan air yang terjadi karena debit yang tinggi di Sungai Cisanggarung. “Ada beberapa tanggul yang rendah, sehingga air melimpas. Akhirnya ratusan lahan tambak ikan dan udang serta ladang holtikultura terendam banjir. Kerugian diprediksi ratusan juta,” pungkasnya. (dri)
Penangan Banjir Belum Serius, Tak Ada Perubahan Signifikan
Rabu 21-02-2018,20:32 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 12-09-2024,11:30 WIB
Bikin Malu, Oknum Camat dan Bidan Mesum di Parkiran Rumah Sakit
Kamis 12-09-2024,16:30 WIB
Distro Film Cirebon Garap Film Pendek Baridin-Ratminah
Kamis 12-09-2024,20:00 WIB
Polresta Cirebon Respon Cepat Video Aksi Bullying Pelajar, Tiga Pelaku Langsung Diamankan
Kamis 12-09-2024,10:30 WIB
Terpidana Kasus Vina Menangis di Persidangan, Jelaskan Detik-detik Penyiksaan oleh Oknum Polisi
Kamis 12-09-2024,11:00 WIB
Menangkal Abrasi di Pantura Cirebon, Begini Perjuangan Fachrudin Cs Melestarikan Hutan Mangrove
Terkini
Jumat 13-09-2024,05:00 WIB
Rakernis KI Se-Indonesia: Keterbukaan Informasi Publik Harus Jadi Indikator Utama Reformasi Birokrasi
Jumat 13-09-2024,04:00 WIB
Serap Aspirasi Karyawan Pabrik Sepatu, Subagja: Disnaker Kota Cirebon Jangan Diam
Jumat 13-09-2024,03:00 WIB
Waspada! Muncul Virus Baru Bernama Wetland, Media Penyebarannya Lewat Gigitan Kutu
Jumat 13-09-2024,02:00 WIB
Berpengalaman PLP Internasional di Malaysia, Hanifah Amini: Bekal Berharga untuk SMP Muhammadiyah 2 Cirebon
Kamis 12-09-2024,22:00 WIB