Massa Pendukung Bentrok dengan Aparat di Alun-Alun Indramayu

Senin 26-02-2018,17:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU–Ratusan anggota Brimob bersenjata laras panjang terlihat mengacungkan senjata ke arah kerumunan massa yang telah bertindak anarkis di alun-alun Indramayu, Sabtu (24/2). Namun massa yang emosi terus merangsek, bahkan merusak barikade pasukan bertameng. Tembakan peringatan terus dilakukan, tapi massa justru semakin beringas, bahkan mereka nekat melempari petugas. Anggota Brimob dengan didukung aparat TNI terus maju dan berusaha mendorong massa agar membubarkan diri. Suara tembakan peringatan yang terus terdengar, membuat suasana semakin mencekam. Tapi massa tak kunjung membubarkan diri. Akhirnya salah seorang pendemo terkapar, setelah tertembak kakinya. Petugas kesehatan langsung memberikan pertolongan dengan mengangkut korban keatas ambulans. Massa semakin beringas setelah ada salah seorang pendemo yang terkapar. Suasana semakin ricuh. Akhirnya petugas terpaksa memukul mundur pendemo dengan menggunakan mobil water canon Polres Indramayu. Massa langsung kocar kacir membubarkan diri, dan suasana kembali tenang. Cerita tersebut hanyalah simulasi pengamanan pilgub Jawa Barat yang digelar Polri dan TNI di alun-alun Indramayu, Sabtu (24/2). Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin SIP MH MAP mengungkapkan, meski di Kabupaten Indramayu tidak ada pemilihan bupati, dan hanya akan  ada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar, namun pengamanan tetap dilakukan ketat dan tidak akan dikendurkan. “Ini sebagai langkah antisipasi. Kita tetap akan melakukan pengamanan secara ketat. Karena gangguan-gangguan saat pilgub sangat mungkin terjadi, termasuk kemungkiunan adanya konflik,” tandas kapolres. Kapolres menambahkan, standar operasi prosedur (SOP) pengamanan saat ini sudah disiapkan. Nantinya dalam pengamanan aparat akan memberi perhatian lebih terhadap titik-titik berkumpulnya massa. Adapun titik tersebut seperti kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panwaslu, dan kantor parpol. “Jika para kontestan berkunjung ke Indramayu maka akan mendapatkan pengamanan ketat juga. Termasuk sarana dan prasarana akan kita amankan juga,” tutur dia. Kapolres menambahkan, sejauh ini kondisi keamanan di Kabupaten Indramayu jelang pilgub dinyatakan aman. Tidak ada indikasi yang mengarah ke hal-hal negatif. Kendati aman polisi akan terus bersiaga jelang pencoblosan gubernur mendatang. Untuk mengamankan jalannya pilgub Polres Indramayu telah menyiapkan 2.000 personel lebih. Personel tersebut akan disebar ke seluruh titik pengamanan yang ada di Indramayu. Kapolres juga menegaskan di Indramayu tidak ada tempat pemilihan suara (TPS) yang dinilai rawan. Kerawanan biasanya muncul dari basis-basis pendukung para konstestan yang maju dalam pemilihan. Oleh sebab itulah polisi menaruh perhatian lebih terhadap basis-basis para pendukung kontestan. Diharapkan masyarakat juga turut serta menciptakan suasana kondusif di lingkungan masing-masing. Sementara Dandim 0616 Indramayu Letkol Kav Agung Nur Cahyono Sip MTr (Han) mengatakan, TNI siap ikut mengamankan jalannya pemilihan gubernur. Dalam hal ini kata Agung, TNI hanya mendukung pengamanan yang dilakukan oleh Polri. “Kami dari TNI hanya membackup rekan-rekan kepolisian,” tegasnya. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait