Fenomena Wisata Dadakan, Tanda Cirebon Kurang Hiburan?

Sabtu 06-07-2019,12:23 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Akhir-akhir ini fenomena baru mewabah di kalangan masyarakat Cirebon. Ya benar, sebut saja \'wisata viral\'. Setelah tumbuhan eceng gondok, di Arjawinangun embung desa mendadak ramai dikunjungi. Menjadi suatu pertanyaan. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Tidak adakah wisata di Cirebon yang mampu memenuhi kepuasan pengunjung? Atau memang karena masyarakat Cirebon kurang hiburan? Macam-macam presepsi tentu akan dilontarkan secara berbeda jika menjawab berdasarkan individu. Bukan tidak ada, pastinya Cirebon punya wisata. Tagline \'Cirebon Katon\' yang mempertegas keberadaan wisata di Kabupaten Cirebon itu sendiri. Pembaca setia Radar Cirebon, mari sejenak kita mengulas satu demi satu pertanyaan pada paragraf ke dua. Singkat saja. Pertama, kenapa hal tersebut bisa terjadi? Secara objektif orang dapat menilai. Hal itu bisa terjadi berkat kekuatan yang biasa Warganet sebut: The Power of Netizen. Yakni kekuatan secara masal user media sosial di suatu postingan yang dibaca dan dibagikan secara berulang. Hal tersebut menimbulkan rasa penasaran bagi yang mengetahui dan membuat ingin melihatnya secara langsung. Karena apa lagi kalau bukan pesona tempat dan keindahan berdasarkan \'foto\' yang di unggah. Lalu, apakah tidak ada obyek wisata lain di Cirebon yang memenuhi kepuasan pangunjung? Yang pasti, Kabupaten Cirebon punya beberapa destinasi wisata. Mulai dari wisata kerajinan rotan, batik trusmi, kerajinan gerabah, banyu panas gempol, batu lawang, dan masih ada beberapa lagi. Oh ya, harus juga di ingatkan, wisata bangunan tua di desa/kecamatan jamblang yang baru diresmikan itu. Langsung saja pada point pertanyaan ke dua. Apakah anda sudah merasakan kepuasan terhadap wisata-wisata di Kabupaten Cirebon? Silahkan berkomentar. Apapun jawabnya, kita semua wajib mendukung kemajuan obyek pariwisata Cirebon yang sama-sama kita cintai ini. Pertanyaan ke tiga ini, kita coba paparkan berdasarkan presepsi tiga orang narasumber Radar Cirebon yang berkenan di ajak berbincang di obyek wisata dadakan embung Desa Geyongan, Kecamatan Arjawinangun. Masyarakat Cirebon kurang hiburan. Apakah iya? Setuju atau tidaknya, lagi-lagi itu hak masing-masing. Ketiga narasumber tersebut adalah Ijah Khodijah, Himma Aulia Fiddin, dan Khaula. Ketiganya nyaris berusia sama, kurang lebih 22 tahun. Ketika dimintai pendapat secara umum apakah masyarakat Cirebon kurang hiburan? Mereka menjawab serentak: \'Ya\'. Himma menimpal dan membandingkan, bahwa destinasi wisata di Kabupaten Kuningan lebih menarik. Namun kekurangan yang di ungkapnya, jarak yang terlalu jauh. Lagi memberikan alasan kenapa berkunjung, selain dekat, adalah karena obyek wisata dadakan yang sedang viral tidak dikenakan biaya tiket masuk. \"Masuknya gratis, parkirnya juga ngga bayar,\" itulah kalimat langsung yang disampaikannya. Beralih ke Ijah Khodijah. Selain menganggukan kepala yang berarti setuju dengan apa yang baru saja disampaikan temannya, Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) itu mengaku, sebelumnya telah berkunjung ke bunga eceng gondok di Kecamatan Kaliwedi yang juga sama viralnya. Kebetulan, dua destinasi itu tidak jauh dari tempat tinggalnya yang masih disekitar Kecamatan Arjawinangun. Sementara bagian yang membuat Ijah tertarik dari embung yang mampu menampung 70.400 kubik air tersebut adalah pesona rumputnya yang dirasa unik. Namun yang paling membuat penasaran baginya, adalah ketika telah ramai di media sosial. Telah kita ulas pembahasan \'wisata viral\' bagi yang membaca ini hingga tuntas. Jika disimpulkan, media sosial lah yang paling berpengaruh terhadap ramainya postingan \'Cirebon Rasa Korea\' ataupun \'Embung Desa Geyongan\'. Bisakah juga sama-sama kita lakukan ini untuk wisata yang telah ada sebelumnya? Atau justru harus terlebih dahulu memenuhi kebutuhan pengunjung seperti alasan yang disampaikan Himma berkunjung ke \'wisata viral\' yang kemudian di \"iya\'kan\" kedua temannya? Akan terlalu panjang pembahasan jika semuanya dijabarkan. (ade)

Tags :
Kategori :

Terkait