Pemerintah Gratiskan Bus Damri Setahun dari BIJB ke 4 Kota Tujuan

Minggu 07-07-2019,22:17 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Penumpang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bakal kembali dimanjakan banyak fasilitas. Pemerintah berencana memperpanjang layanan gratis angkutan moda menggunakan armada bus Damri. Jika sebelumnya layanan bus Damri gratis ke semua rute berlaku jangka satu bulan, ke depannya ada empat rute yang akan digratiskan ongkosnya selama satu tahun. Hal itu untuk mendukung kemudahan akses ke BIJB Kertajati. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau pengoperasian layanan penerbangan komersial di BIJB Sabtu (6/7) menjelaskan, layanan bus Damri gratis ini diberikan dalam rangka memberikan kompensasi kepada para pengguna layanan penerbangan di Bandara Kertajati, yang membutuhkan waktu lebih lama menuju kota tujuan. \"Kami juga memastikan agar penumpang yang terbang dari sini (BIJB, red) dengan yang tadinya dari Husein Sastranegara Bandung cost-nya sama. Agar tidak mengeluarkan (ongkos, red) tambahan lagi untuk angkutan ke kota tujuan. Ini merupakan komitmen pemerintah untuk mendukung optimalisasi Kertajati,\" tandasnya. Budi menerangkan, layanan bus Damri gratis tersebut rencananya mencakup empat rute. Tiga di antaranya sudah ditetapkan tujuan Bandung, Karawang, dan Cirebon. Satu rute Damri gratis lainnya akan dikaji oleh Ditjen Perhubungan Darat dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat terkait ke rute mana yang akan ditetapkan sesuai kebutuhan penumpang. Menurut Budi, layanan lain yang diberikan adalah melengkapi fasilitas dan aksesibilitas. Misalnya, dari hasil diskusi dengan menteri PUPR adalah bahwa jalan Tol Cisumdawu bakal dikebut pengerjaannya. Sehingga ditargetkan satu tahun dari sekarang sudah bisa beroprasi. Dengan jarak jalan tol 60 kilometer menjadikan waktu tempuh dari Bandung ke Kertajati bisa 1 jam. \"Jadi sambil menunggu jalan Tol Cisumdawu beroperasi tahun depan, kita kasih kompensasi busnya free dulu selama satu tahun. Kita juga akan mengkaji penyediaan layanan heli taxi bagi penumpang eksekutif yang ingin cepat sampai ke sini. Bisa gunakan itu,\" paparnya. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum menambahkan, sejumlah langkah telah dilakukan pemerintah pusat dan provinsi untuk mengoptimalkan penggunaan bandara. Dia mengapresiasi adanya subsidi dari pemerintah pusat untuk menggratiskan tarif Damri angkutan bandara yang diyakini akan sangat memudahkan penumpang menuju kota-kota tujuannya. Uu juga mengungkapkan, ditugasi untuk terus menggencarkan promosi dan sosialisasi penggunaan Bandara Kertajati. Salah satu langkahnya adalah promosi wisata-wisata unggulan di Jawa barat. Terutama yang berlokasi daerah sekitar Bandara Kertajati. “Sebab kunjungan wisatawan akan sangat potensial dalam penggunaan layanan penerbangan pesawat,” katanya. Sementara itu, langkah pemerintah dalam menggratiskan angkutan Damri sedikit dikeluhkan para pengelola jasa moda transportasi swasta yang beroperasi di Bandara Kertajati. Toni dari Bhinneka Shuttle mengaku tersaingi dengan adanya tarif gratis tersebut. Hanya saja, karena Damri merupakan armada pelat merah merah maka dinilai wajar. \"Jelas (tersaingi, red), mestinya sih kita sama-sama berjuang lah. Paling tidak (tarifnya, red) setengah harga. Tapi kan mereka punya pemerintah, jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa,\" keluhnya. Di sisi lain, perusahaan moda swasta yang saat ini memberikan tarif promo kepada penumpang bandara, tidak mendapat subsidi. Misalnya Kertajati-Bandung yang normalnya Rp 125 ribu menjadi Rp 100 ribu. Sehingga harus bisa mengirit operasional. Sebab tidak semua jadwal pemberangkatan shuttle terisi oleh penumpang. Dari 10 kursi per unit armada shuttle, rata-rata kursi yang terisi hanya sebanyak 5-7 kursi. Pengelola Shuttle City Trans Utama, Samsul Marif berpendapat lain. Dia mengaku meskipun ada layanan bus gratis dari Damri, merasa tidak terlalu tersaingi. Sebab, segmen penumpangnya berbeda. Pihaknya menyediakan armada bus shuttle yang high class, yang satu unitnya hanya tersedia 7 kursi penumpang dan tentu harga tiketnya berbeda pula. \"Kayaknya tidak terlalu pengaruh. Sebab penumpang kita kan segmentasinya beda-beda. Ada yang pengin gratisan silakan naik bus. Ada juga yang pengin lebih nyaman ya naik shuttle. Alhamdulillah, di kita setiap unit armada yang jalan, penumpangnya hampir penuh terus,\" ujarnya. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait