“Salah satu yang harus kita sepakati dalam PSBB itu jam operasional pasar, minimarket, supermarket yang menjual sembako di Ciayumajakuning,” tandas Azis.
Ia kembali menegaskan, Kota Cirebon siap menggelar PSBB. “Insya Allah sudah siap, tinggal diberlakukan. Apa-apa yang yang akan diterapkan semua sudah disiapkan jauh-jauh hari. Terutama bagaimana kita melakukan pengecekan setiap perbatasan. Upaya yang kita lakukan dengan memperkuat aturan keluar rumah dan kegiatan ekonomi di Kota Cirebon,” kata Azis.
MASIH RANCANGAN
Terpisah, Sekda Kabupaten Cirebon Rahmat Sutrisno menegaskan dokumen yang beredar luas di media sosial terkait pelaksanaan PSBB di Kabupaten Cirebon, baik soal check point ataupun rencana penyekatan jalan, masih bersifat rancangan dan belum disahkan.
Menurut Rahmat, dokumen tersebut merupakan hasil kajian dari dinas terkait yang rencananya akan digunakan untuk skenario PSBB di Kabupaten Cirebon. “Belum pasti, yang beredar itu baru rancangan. Kajian itu dibuat sebagai kajian awal untuk persiapan PSBB di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Selain sudah berkoordinasi dengan wilayah tetangga untuk pelaksanaan PSBB, pihaknya juga masih menunggu Pergub untuk pelaksanaan PSBB.
“PSBB ini tingkatnya provinsi. Kita otomatis menunggu Pergub dulu tentang apa-apa yang dilarang, apa-apa yanmg dibolehkan, tapi dengan syarat dan lain-lainnya yang secara teknis akan tertuang dalam Pergub itu. Mudah-mudahan Senin (hari ini, red) sudah keluar pergubnya,” imbuhnya. (ono/iim/abd/dri)