Tempat Hiburan Malam di Bandung Disarankan Terapkan Rapid Test, Bagaiamana di Cirebon?

Jumat 03-07-2020,22:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

BANDUNG - Pemandu lagu di tempat karaoke di Kota Bandung menggunakan Face Shield. Pemandangan itu terlihat saat Sekda Kota Bandung Ema Sumarna melakukan pemantauan kesiapan tempat hiburan malam di Bandung, Jumat (3/7).

Ema menyarankan pengelola tempat hiburan di Kota Bandung seperti karaoke dan klub malam melakukan rapid test kepada pengunjung apabila nantinya diperkenankan beroperasi kembali. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi sebaran Covid-19.

Menurut Ema, interaksi yang terjadi di tempat hiburan sangat intens. Maka, pengunjung yang datang mesti dipastikan kesehatannya tidak terinfeksi Covid-19.

\"Saya sarankan setiap pengunjung idealnya dilakukan rapid test,\" kata dia di sela memantau tempat hiburan di F3X Club, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (3/7), dikutip dari Kumparan.

Terlebih menurutnya, rapid test bisa dilakukan di tempat hiburan. Sebab prosesnya tidak membutuhkan waktu lama.

\"Saya kan menyarankan (rapid test). Kalau pengusaha hiburan kan bukan investor kecil, mereka sebetulnya berkemampuan,\" lanjut dia.

Jika ada pengunjung yang hasilnya reaktif dari rapid test, maka dilarang untuk masuk. Bahkan, pengunjung itu bisa langsung mendapat penanganan petugas medis.

2

Selain melakukan rapid, Ema menyarankan agar para pengunjung yang datang dicatat identitasnya untuk mempermudah petugas medis melakukan pelacakan.

\"Apabila nanti di sini terjadi sesuatu seperti terpapar Covid-19, kita sangat mudah melacak, karena kejadian itu orang yang hadir bakal terlacak,\" ucap dia.

Meski demikian, Ema menegaskan, dibuka kembali atau tidak tempat hiburan di Bandung menjadi kewenangan Wali Kota Bandung, Oded M Danial.

Pengelola F3X Club Alvin menyanggupi saran penerapan rapid test bagi pengunjung.

Adapun terkait mekanisme pembiayaan pengadaan rapid test, Alvin mengaku bakal melakukan penyesuaian terlebih dahulu. Apakah bakal dibebankan ke pengunjung atau diberikan gratis dari pengelola.

\"Kalau karyawan semuanya sudah, tamu pun nanti kita semua akan kita rapid test, jadi mereka pun akan lebih senang, akan lebih nyaman, kalau semua pengunjung di rapid test. Kami terima usulan itu,\" kata dia.

Sementara itu, tempat hiburan di Kota Cirebon di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) sudah bisa buka dengan syarat. Hal itu terungkap saat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan evaluasi kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di ruang Balai Kota Cirebon, Jumat (26/6) lalu.

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait