Lihat Nih, 3 Pelaku Tawuran Konten di Tengahtani Cirebon Berhasil Ditangkap, 2 Orang DPO

"Tawuran ini melibatkan empat kelompok geng konten yakni Astaga gabung dengan Pelosok Boys, dan Mawar gabung dengan Warbeh. Mereka janjian bertemu di depan salah satu minimarket wilayah Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Setelah bertemu terjadi saling serang namun kelompok Mawar kalah jumlah dan dikejar lalu para pelaku bersama-sama dan bergantian memukuli korban berinisial FD warga Tengahtani. pelaku MR dan G (DPO) menyabetkan celurit kearah korban masing-masing satu kali yang mengakibatkan punggung dan leher korban hingga mengalami luka bacok," katanya.

AKBP Eko menyebutkan, para pelaku dijerat dengan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang membawa senjata tajam tanpa hak, dan Pasal 170 KUHPidana tentang Pengeroyokan.

BACA JUGA:Oknum Guru Lakukan Prilaku Tak Pantas Terhadap Siswinya, Rinna Suryanti: Tidak Pantas, Jangan Dibiarkan

"Kami sudah mengantongi identitas para pelaku tawuran lainnya dari empat kelompok tersebut dan masih kami lakukan pengejaran,"sebutnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa perilaku para pelaku yang masih pelajar tersebut termasuk dalam kategori kenakalan remaja yang mengarah pada tindak kriminal.

“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan apakah ini sekadar kenakalan remaja atau sudah masuk ranah kriminalitas. Kami juga mendukung program anak nakal masuk barak militer yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi,” tegasnya.

Diberitakan Radarcirebon.com sebelumnya, aksi brutal remaja di Cirebon kian meresahkan masyarakat.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, dua kelompok remaja terlibat tawuran di jalur Pantura Kabupaten Cirebon.

Aksi tawuran tersebut sempat direkam warga dan viral di media sosial. Pada video tersebut terlihat  dua kelompok yang diduga geng motor dan geng konten terlibat saling  serang menggunakan senjata tajam di depan salah satu minimarket Jl Ir Juanda, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Rabu dinihari (21/5/2025).

Situasi mencekam itu membuat pengendara yang melintas memilih berhenti menjauh, khawatir menjadi korban salah sasaran. Bahkan, seorang pemuda tampak diseret paksa dari depan pintu masuk minimarket oleh sejumlah pelaku.

Korban kemudian dikeroyok secara brutal oleh enam orang yang datang menggunakan dua sepeda motor. Mereka memukuli dan menendangi korban, bahkan beberapa di antaranya terlihat mengacungkan senjata tajam berukuran besar. Korban yang mengenakan sweater biru itu tak berdaya setelah menjadi sasaran penganiayaan.

Usai melakukan aksinya, para pelaku langsung melarikan diri menuju arah Kota Cirebon diduga mencari sasaran lainnya. sementara korban tergeletak lemas di jalan.

Kapolsek Kedawung Polres Cirebon Kota Kompol Ahmad Nasori, saat dikonfirmasi RadarCirebon.Com membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

“Masih kami lidik mas. Sampai sekarang belum ada laporan,”ujarnya, Rabu (21/5/2025).

Sumber: