Sukses Berangkatkan Haji, Bandara Kertajati Bakal Jadi Pelabuhan Umroh

BACA JUGA:Ada Bandara Kertajati - Tol Cisumdawu, Sandiaga Uno Minta Kota dan Kabupaten Cirebon Kolaborasi Sektor Wisata

Semua rute penerbangan yang menggunakan pesawat jenis jet, akan dialihkan sepenuhnya ke Bandara Kertajati.

Hal tersebut, untuk menghidupkan bandara yang diresmikan pada Mei 2018 itu, kembali menggeliat.

Sementara itu, Bandara Husein sendiri akan tetap berjalan. Rute penerbangan akan tetap dilayani dengan menggunakan pesawat jenis propeller atau baling-baling.

Menurut Executive GM Bandara Husein Sastranegera, Indra Crisna Seputra, rencana pemerintah tersebut bukan merupakan halangan.

BACA JUGA:Penerbangan Kertajati - Kuala Lumpur Sukses, Berharap Bakal Ditambah Tidak Hanya 2 Kali Seminggu

Peran Bandara Husein Sastranegara Bandung yang bakal digantikan oleh Bandara Kertajati Majalengka, tidak menjadi persoalan.

Karena Bandara milik TNI AU ini, masih menjadi 'rumah' bagi pesawat jenis ATR.

Menurut Indra, penerbangan dengan pesawat ATR ini, masih cukup menjanjikan bagi Bandara Husein.

Penerbangan dengan pesawat jenis ATR ini, sebut Indra akan menjadi potensi yang bakal menghidupi Bandara Husein ke depannya.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Lari 3 Keraton di Cirebon, Katanya Trek yang Dilewati Sangat Menarik

Jika wacana pemindahan pesawat jet ke Bandara Kertajati pada bulan Oktober terlaksana, Bandara Husein tetap ada aktivitas.

Indra menyebutkan, khusus untuk ATR di tahun 2019-2020, tujuan Surabaya, Halim, Jogja, Semarang, Solo, Palembang, Jambi, Bengkulu dan Tanjung Pandan, tetap terjadwal setiap hari.

"Hal tersebut merupakan potensi yang dimiliki Bandara Husein," jelas Indra.

Adapun take off dan landing pesawat jenis ATR tersebut, Indra menyebutkan ada di kisaran 40 pergerakan setiap harinya.

Sumber: