6 Institusi Gelar Rapat, Hasilnya: Minta Bupati Cirebon Perbolehkan Study Tour
Gabungan Pengusaha Industri Tour dan Travel (GAPITT) melakukan rapat audiensi bersama dinas terkait yang difasilitasi oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu 30 Juli 2025.-GAPITT-radarcirebon.com
BACA JUGA:Berawal Dari Proyek Mahasiswa, Kumora Cookies Melejit Jadi UMKM Sukses Berkat Rumah BUMN BRI Jakarta
Sebelumnya, Walikota Cirebon Effendi Edo memberi lampu hijau untuk pelaksanaan study tour.
Edo memperbolehkan sekolah di Kota Cirebon menggelar study tour namun dengan pengawasan yang ketat.
Pernyataan Walikota Cirebon disambut gembira oleh para pelaku pariwisata.
Budi Ariestiyia selaku Ketua GAPITT Ciayumajakuning, bersyukur bahwa peluang kembali terbuka.
Menurutnya, pernyataan Walikota Edo membawa angin segar setelah selama ini para pelaku pariwisata mengalami kesulitan akibat larangan study tour oleh Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi.
"Pernyataan Pak Walikota itu angin segar bagi kami. Jadi ini ibaratnya kami lagi kehausan, tiba-tiba menemukan sumber air. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor perjalanan wisata," kata Budi dilansir dari Harian Radar Cirebon, Selasa, 29 Juli 2025.
Menurut Budi, para pelaku pariwisata di Cirebon dan sekitarnya menggantungkan hidup pada aktivitas tersebut.
Mulai dari penyelenggara perjalanan wisata, hotel, restoran, pengelola tempat wisata hingga UMKM.
Setelah adanya larangan study tour dari Gubernur, lanjutnya, aktivitas pariwisata menjadi lesu yang menyebabkan orang-orang di dalamnya kehilangan pendapatan.
"Maka dari itu, kami juga mendorong Pemkot Cirebon agar ada petunjuk teknis dari keputusan tersebut. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk pemulihan pariwisata, terutama di wilayah Cirebon," ujarnya.
Budi juga berharap kebijakan Walikota Cirebon diikuti oleh kepala daerah lain di Ciayumajakuning.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


