WARGA GEMPAR! Macan Tutul Masuk Gedung Desa Kutamandarakan Kuningan

Dalam hitungan jam, warga berdatangan ke lokasi untuk melihat lebih dekat keberadaan hewan buas tersebut.

Masyarakat yang datang, tidak hanya warga setempat melainkan dari tetangga desa datang dengan membawa handphone di tangan.

"Iya tadi pagi jam 08.00 kejadiannya. Banyak warga bukan hanya dari Desa Kutamandarakan tapi dari desa-desa lain juga," tutur Nurhaeni.

BACA JUGA:Sejarah di Kuningan, Digelar Lari Malam dengan Mengenakan Pakaian Adat

Kedatangan warga yang datang, jelas Nurhaeni, karena penasaran dengan kabar macan tutul bisa masuk ke pemukiman.

Mereka hanya datang untuk melihat dan mengabadikan hewan tersebut, sebagai kenang-kenangan lewat handphone mereka.

"Pada lihat saja. Sebenarnya takut cuman kita penasaran," jelas Nurhaeni.

Diduga, predator tersebut keluar dari hutan untuk mencari makan dan masuk ke balai desa karena hari sudah pagi.

Dari pantauan di lapangan, lokasi desa tersebut dikeliling perbukitan dan hutan desa di sekitarnya.

Di sekitar Desa Kutamandarakan terdapat Bukit Pasir Masigit dan Hutan Cikihiyang. Jarak antara pemukiman warga dengan hutan diperkirakan sekitar 20 kilometer.

Saat ini, petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat dan Damkar Kabupaten Kuningan sedang menuju ke lokasi. 

Sementara itu, Kepala Desa Kutamandarakan, Iha Sunardi menyebutkan, keberadaan macan baru diketahui sekitar pukul 07.30 WIB. Kini pihaknya menunggu kedatangan BKSDA Jawa Barat dan Damkar Kuningan.

"Sekarang lagi proses evakuasi. Ini kejadian baru. Padahal tempat kami humayan jauh dari hutan padahal lokasinya," tutur Iha.

Dia berharap proses evakuasi berjalan dengan lancar dan macan tutul tersebut dapat dikembalikan ke habitat atau setidaknya dilakukan pengamanan.

Iha mengaku heran karena macan tutul tersebut bisa mencapai area balai desa yang relatif cukup banyak penduduk dan jauh dari hutan.

Sumber: