Usai Salat Id, Warga Babakan Ziarah ke TPU Pataraksa

RADARCIREBON.COM - Pada Hari Raya Idul Fitri, umat Islam di berbagai daerah di Indonesia menjalankan tradisi ngembang, yaitu berziarah ke makam leluhur atau keluarga.

Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Muslim Indonesia sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi keluarga yang telah berpulang.

Ngembang atau ziarah kubur biasanya dilakukan dengan menaburkan bunga, serta membaca doa dan ayat-ayat suci Al-Qur’an, seperti Surat Yasin dan Al-Fatihah.

Tak hanya dilakukan saat Lebaran, tradisi ini juga umum dijalankan menjelang bulan Ramadan, terutama di wilayah Cirebon.

BACA JUGA:Salat Ied di Desa Seda Kuningan, Ustadz Hari Doakan Kemerdekaan Palestina

Seperti di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pataraksa, Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Usai melaksanakan salat Idul Fitri dan bersilaturahmi, ribuan masyarakat setempat melakukan ziarah kubur untuk mendoakan keluarganya yang telah meninggal dunia.

“Setiap tahun, kami sekeluarga selalu menyempatkan diri untuk berziarah sebelum dan sesudah Lebaran. Ini sudah menjadi kebiasaan yang diwariskan oleh orang tua kami,” ujar Anta, warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon kepada Radar Cirebon.Com, Senin, 31, Maret 2025.

Selain berziarah kubur, Anta menyebutkan, momen tersebut juga sering kali di jadikan ajang bersilaturahmi dengan saudara, rekan dan tetangga yang bertemu di lokasi pemakaman.

BACA JUGA:Salat Id, Masyarakat Desa Cipedang Indramayu Rayakan Idul Fitri 1446 H

"Alhamdulillah di makam juga kami bertemu dan bisa bersilaturahmi dengan para tetangga, dan saudara-saudara lainnya disaat ziarah," sebutnya.

Bukan hanya warga lokal, namun banyak juga warga yang datang dari luar kota untuk melaksanakan ziarah kubur di TPU ini.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tradisi ini dalam budaya masyarakat muslim dan jadi bagian dari perayaan Idul Fitri.

Sumber: