Selamatan Giling Tebu 2025, PG Sindanglaut Targetkan Produksi Gula 120 Ton Per Tahun
Pabrik Gula (PG) Sindanglaut menggelar selamatan giling tebu 2025, Sabtu 10 Mei 2025.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
PG Rajawali II menaruh harapan besar pada program ekstensifikasi lahan, perluasan lahan tanam tebu yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan.
Berdasarkan data Dinas Kehutanan Jawa Barat, tersedia sekitar 52 ribu hektare lahan potensial di provinsi ini, yang 20 persennya bisa dimanfaatkan untuk tanaman hortikultura dan perkebunan, termasuk tebu.
“Kalau lahan bisa dimanfaatkan maksimal, khususnya di wilayah Cirebon Timur dan Kuningan, kita optimis dalam lima tahun ke depan bisa balik ke masa keemasan produksi gula seperti tahun 2009-2010, di angka 100 ribu ton, bahkan lebih,” jelas Erwin.
Meski optimis, Erwin tak menampik ada sejumlah tantangan di lapangan. Salah satunya adalah batasan kepemilikan lahan petani berdasarkan aturan Kementerian Pertanian, yakni maksimal 2 hektare per petani.
Menurutnya, meski secara regulasi bisa dipahami, dari sisi ekonomi hal ini dinilai kurang visibel jika tidak didukung sistem budidaya dan pendanaan yang optimal.
BACA JUGA:Prof. Didik J. Rachbini Kembali Terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina
BACA JUGA:IPB Cirebon Hadirkan 2 Volunteer Asal Jepang
Namun, Erwin juga mencontohkan keberhasilan petani di Jawa Timur yang mampu meraih keuntungan hingga Rp80 juta per musim dari dua hektare lahan tebu berkat pola tanam yang efisien dan dukungan perusahaan.
“Kita tidak bisa jalan sendiri. Perusahaan, petani, dan pemerintah harus sinergi. Kalau kita bisa dorong kemitraan yang kuat, meski terbatas 2 hektar, tetap bisa menguntungkan,” ucapnya.
Erwin menutup dengan harapan besar agar produksi gula dari PG Sindanglaut dan pabrik gula lainnya di bawah Rajawali II dapat menutup gap kebutuhan gula konsumsi di Jawa Barat, yang saat ini mencapai 400 ribu ton per tahun.
“Kita ingin kembali berkontribusi besar untuk ketahanan pangan nasional. Kalau semua pihak mendukung, target 120 ribu ton bukan mimpi. Ini bisa jadi kebangkitan industri gula lokal, khususnya di Cirebon,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


