Ok
Daya Motor

Sempat Turun Signifikan, Angka Stunting Kabupaten Cirebon Kembali Naik

Sempat Turun Signifikan, Angka Stunting Kabupaten Cirebon Kembali Naik

Wakil Bupati Cirebon H Agus Kurniawan Budiman atau akrab disapa Jigus mendorong penurunan angka stunting dengan memperkuat TPPS hingga tingka desa, kemarin.-Deny Hamdani-Radar Cirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Angka stunting Kabupaten Cirebon sempat mengalami penurunan signifikan. Dari 26,5 persen di tahun 2021 menjadi 18,6 persen di tahun 2022.

Namun menurut Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman, prevalensi stunting di Kabupaten Cirebon yang sempat mengalami penurunan signifikan, kembali meningkat menjadi 22,9 persen pada 2023.

Angka stunting yang kembali meningkat, sebutnya, menjadi alarm bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon untuk tidak lengah dalam dalam menjalankan program.

"Perlu kerja keras lintas sektor untuk kembali menurunkannya hingga ke bawah target nasional," ucap Wakil Bupati Cirebon, dikutip dari Koran Radar Cirebon Edisi Senin, 16 Juni 2025.

BACA JUGA:Seperti Aceh-Sumut, Jabar-Jateng Bisa Terlibat Sengketa Perbatasan, Ini Dia Penyebabnya

BACA JUGA:Edarkan Sabu di Pinggir Jalan, Warga Indramayu Ditangkap Polresta Cirebon

Adapun target nasional dalam penurunan angka stunting, dipatok sebesar 18,8 persen pada 2025 dan 14,2 persen pada 2029.

Target tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang RPJPN 2025–2045.

Wakil Bupati Cirebon yang akrab disapa Jigus ini menegaskan, pentingnya pelaksanaan aksi konvergensi sebagai strategi utama dalam penanggulangan stunting. 

Menurutnya, pemerintah daerah harus fokus pada kelompok sasaran utama seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, remaja putri, hingga calon pengantin.

BACA JUGA:PMII UI BBC Torehkan Sejarah Baru: Menjawab Zaman lewat Nada, Aksi dan Kesadaran

BACA JUGA:Studi Lapangan Mahasiswa IPB Cirebon, Gali Potensi UMKM

"Langkah percepatan harus tetap terkonvergensi dan terarah," tegasnya.

Lebih lanjut Jigus mengatakan, penurunan stunting bukan hanya tugas Dinas Kesehatan atau dinas tertentu lainnya saja.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait