Warga Adidharma Keluhkan Limbah SPPG, Diduga Cemari Air Sumur
Warga Adidharma, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, mengeluhkan keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya.-Abdullah-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Warga Adidharma, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, mengeluhkan keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya.
SPPG yang didirikan untuk menunjang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) itu dinilai telah mencemari lingkungan. Terutama sumber air milik warga.
Salah satu warga yang memprotes keberadaan SPPG Adidharma adalah Heru Cahyono. Dia menduga Instalasi Pembuangan air Limbah (IPAL) di dapur MBG itu tidak sesuai standard.
Heru Cahyono menduga, limbah dari SPPG telah mencemari sumur di rumahnya.
BACA JUGA:Korupsi Aset Daerah di Majalengka, Mantan Dirut PT SMU Ditahan
BACA JUGA:50 Anggota DPRD Gelar Reses, Serap Aspirasi Masyarakat di Setiap Dapil
Sebab, sumber air yang biasanya aman-aman saja, kini mengalami perubahan signifikan sejak ada SPPG di desanya.
Dia mengungkapkan bahwa air sumurnya berubah warna dan menjadi bau. Menurut dia, kualitas air sumurnya menurun, bahkan sudah mulai berwarna kuning.
Menurut Heru, dirinya telah melaporkan kejadian ini dan melakukan komplain sejak 3 bulan lalu.
Dia menegaskan, bahwa diduiga resapan limbah SPPG telah mencemari air sumur di rumahnya sehingga menimbulkan bau tidak sedap. Kondisi ini terjadi sampai sekarang.
BACA JUGA:Ribuan Santri Datangi Kantor DPRD Kuningan, Simak Nih Aspirasi yang Disampaikan
BACA JUGA:Satu Tahun Prabowo-Gibran, Pupuk Indonesia Hadirkan Langkah Nyata Dukung Swasembada Pangan
“Airnya (Sumur) warnanya kekuning-kuningan,” kata dia kepada media, Selasa, 21 Oktober 2025.
Tidak hanya itu, Heru mengungkapkan, bahwa saat ini kulitnya diserang penyakit gatal. Diduga karena air sumur sudah tercemar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


