Unit Usaha BumDes Wanayasa, Wisata Petik Melon Menguntungkan Sepanjang Tahun
Ade Supriatna saat ditemui Radarcirebon.com di area greenhous wisata petik melon BumDes Sugema Kusuma Bhukti Desa Wanayasa, Kabupaten Cirebon, Senin, 17 November 2025.-Asep Kurnia-Radarcirebon.com
"Dengan greenhouse kualitas buah bisa terjaga dan panen maksimal bisa sampai 4 kali dalam setahun," ungkapnya.
Ditambahkan Ade, untuk sekali panen, buah melon yang dihasilkan bisa mencapai 1,2 ton dengan bobot tiap buah mencapai 1,5 kg.
Adapun hasil panen, pihak BumDes tidak menjual secara langsung ke pengecer atau toko buah maupun supermarket.
Saat musim panen, konsumen bisa datang langsung ke greenhouse milik BumDes Wanayasa untuk memetik sendiri buah melon yang diinginkan.
"Pilihan ini (bisnis petik buah) lebih menarik dan mendapat respon positif dari konsumen," jelas Ade.
Untuk harga jual, pihak pengelola menyesuaikan dengan harga pasaran. Khusus buah melon jenis premium, BumDes Wanayasa mematok harga Rp35 ribu per kilogram.
Sementara itu, Ujang selaku Ketua BumDes Sugema Kusuma Bhukti, Wanayasa, menambahkan bahwa pihaknya memilih unit usaha budidaya melon karena memiliki prospek menjanjikan, sekaligus membantu program ketahanan pangan nasional.
Pihak BumDes sendiri memberikan modal penuh dalam mengelola tanaman melon yang dijadikan wisata petik buah tersebut.
Modal yang diberikan pihak BumDes mencakup pembelian bibit, pupuk, upah pengelola, dan kebutuhan lainnya. Seluruhnya ditaksir mencapai Rp10 juta untuk sekali tanam hingga panen.
"Sekali panen kami (BumDes) bisa mendapatkan keuntungan bersih sekitar 2 juta," jelas Ujang ketika dikonfirmasi.
Ujang mengaku belum berani melakukan penjualan hasil panen kepada pihak ketiga atau langsung ke toko buah, sebab lahan yang terbatas sehingga belum bisa mencukupi tuntutan pasar.
"Lahannya masih terbatas, jadi kami belum berani melakukan kerja sama dengan pihak ketiga," sambung Ujang.
Namun dengan konsep wisata petik buah, BumDes Wanayasa sudah bisa mendatangkan keuntungan dari budidaya melon yang sudah berjalan sejak Maret 2025 tersebut.
"Tahun 2025 belum habis, tapi kami sudah bisa panen 3 kali, meskipun keuntungan tidak besar, namun unit usaha ini sudah berjalan dengan baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


