Ketua Parpol Ikut Terseret Kasus Pemotongan PIP SMAN 7 Kota Cirebon?
ILUSTRASI. Kasus pemotongan dana PIP di SMAN 7 Kota Cirebon masuk ke tahap penyidikan. Salah satu ketua parpol ikut terseret.--radarcirebon.com
Namun untuk saat ini, pihaknya masih mendalami sejumlah orang yang terkait langsung dengan penyalahgunaan PIP di SMAN 7 Kota Cirebon.
"Pihak sekolah yang sudah dipanggil sekitar 30-an orang. Sementara pihak luar baru lima orang. Nanti di proses penyidikan mungkin akan bertambah," tambah Slamet Haryadi.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Cirebon Gelar Halalbihalal Internal
BACA JUGA:YPI Putera Bangsa Gelar Halal Bihalal Bersama SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon
Untuk saat ini, pihaknya belum bisa mmeberikan keterangan lebih lanjut mengenai peran pihak luar sekolah yang terlibat dalam pemotongan PIP di SMAN 7 Kota Cirebon.
"Setelah penetapan tersangka, InsyaAllah nanti kita kasih tahu teman-teman media," janjinya.
Masih kata Slamet, meski ada penyebutan partai, pihaknya tetap fokus pada proses hukum dan tidak akan terseret ke ranah politik.
"Kalau di Kota Cirebon sendiri, terkait dengan partai yang disebut-sebut malah tidak ada. Cuma nanti teman-teman (media) akan tahu sendiri setelah proses berjalan," tutupnya.
BACA JUGA:Samsat Sumber Cirebon Tidak Ada Libur, Pegawai Kerja Sampai Tengah Malam
BACA JUGA:Terkait Aksi Unjukrasa, Begini Penjelasan Perwakilan Pekerja PT Yihong
Dugaan adanya pemotongan PIP oleh pihak tertentu, mencuat ketika siswa SMAN 7 Kota Cirebon menggelar aksi protes pada 3 Februari 2025 lalu.
Protes itu dipicu kegagalan pihak sekolah mendaftarkan akun untuk Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2025.
SNBP ini merupakan tahapan dalam proses Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang digelar perguruan tinggi negeri.
Selain protes karena gagal daftar SNBP 2025, para siswa juga mengeluhkan sejumlah hal yang dinilainya tidak sesuai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


