Ok
Daya Motor

Sejarah Peresmian Stadion Bima Cirebon, Datangkan Klub Liga Swedia

Sejarah Peresmian Stadion Bima Cirebon, Datangkan Klub Liga Swedia

Patung Bima dengan ular melilit, menjadi icon Stadion Bima yang kini menjadi aset milik Pemkot Cirebon lewat proses hibah. --djkn.kemenkeu.go.id

RADARCIREBON.COM - Keberadaan Stadion Bima Cirebon, tidak hanya menjadi pusat kegiatan olahraga

Di lokasi tersebut, kini terjadi aktivitas perputaran uang lewat pasar dadakan yang hadir setiap Minggu pagi.

Aneka dagangan baik makanan maupun barang, mengisi setiap sisi jalan sejak pintu gerbang hingga ke area stadion utama.

Sejarah Stadion Bima Cirebon tidak lepas dari peran pemerintah. Saat itu, PT Pertamina yang memiliki ide untuk membangun stadion yang memiliki kapasitas 15 ribu penonton ini.

BACA JUGA:Atlet Atletik Kota Cirebon Dikirim Menuju Kejuaraan di Filipina oleh PB PASI

Stadion Bima Cirebon dibangun pada tahun 1970-an, kemudian diresmikan pada tahun 1973.

Untuk menyemarakan pembukaan, pada November 1974, PT Pertamina kemudian mengundang salah satu klub Liga Swedia, Osters IF untuk melakukan eksebisi. Hasilnya, klub asal Swedia itu, menang 3-2 atas Pertamina.

Karena fasilitas yang dibangun memang sudah sesuai standar internasional, tidak heran kalau berbagai hajatan bergengsi pernah dihelat di stadion ini.

Sejumlah event akbar pernah dihelat di stadion ini. Termasuk helatan Pekan Olahraga Nasional (PON) di mana Provinsi Jawa Barat menjadi tuan rumah.

BACA JUGA:Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Mampu Naik Kelas, Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha

Dalam sejarahnya, stadion ini menjadi kandangnya Klub Persatuan Sepakbola Indonesia Tjirebon (PSIT).

Tidak hanya PSIT, klub lainnya yang ada Indonesia, juga menjadikan stadion yang berlokasi di Jl Brigjen Dharsono ini, sebagai home base mereka. Salah satunya Klub Bintang Timur.

Bintang Timur adalah klub Galatama asal Jakarta yang menggunakan Stadion Bima sebagai homebase-nya. 

Selain itu, Mataram Indocement (Yogyakarta) pun sempat pindah ke Kota Cirebon dengan nama Mataram Indocement (divisi utama) dan Indocement (divisi I) sebelum akhirnya pindah ke Jakarta Timur (Stadion Bea Cukai).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait