Pengusaha Hotel di Kota Cirebon Menjerit, Pengunjung Sepi Gara-gara Efisiensi
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki.-Apridista Siti Ramdhani-Radarcirebon.com
"PHK besar-besaran ini sudah terjadi di beberapa kota besar," terangnya.
Saat ini beberapa hotel di Kota Cirebon mengandalkan pendapatan dari sektor pemerintahan dengan porsi beragam.
Ada yang hanya mendapatkan porsi 10% hingga 20%. Bahkan ada yang mengandalkan 30% hingga 40%.
Sisanya mereka mengandalkan pendapatan dari tamu leiseur dan corporate.
"Hotel di Kota Cirebon juga saat ini menggulirkan beragam program menarik dengan menghadirkan attraction untuk memikat wisatawan," ungkapnya.
Pihaknya berharap pemerintah kota Cirebon bisa turut berperan dalam menangani kondisi ini.
Peningkatan destinasi wisata hingga penyelenggaraan event juga diperlukan agar kunjungan wisata bisa tetap berjalan dengan Length of Stay yang panjang.
"Jika pemerintah tak bergerak, okupansi kian merosot, efeknya akan ada pengangguran, hingga imbas pada sektor lainnya seperti kuliner, oleh-oleh, dan masih banyak lagi," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


