Ok
Daya Motor

RSA Prabowo Walikota Cirebon dan Sederet Pembangunan Mercusuar di Zamannya

RSA Prabowo Walikota Cirebon dan Sederet Pembangunan Mercusuar di Zamannya

Walikota Cirebon, RSA Prabowo yang menjabat pada 1960 - 1965.-Foto: Dok-radarcirebon.com

BACA JUGA:ASPECS Pastikan Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati, Tuntut Persoalan Ini

Pada 1878 diputuskan untuk mencari air bersih dari sumber yang ada di daerah Linggarjati. Semula debit air enam liter per detik, kemudian ditampung pada tujuh bak penampungan.

Untuk memperbesar debit air, pada 1889 hingga 1890 pemerintah mengganti pipa-pipa dengan lebih besar dengan debit 8,1 liter ditampung pada 43 penampungan.

Pada 1917 Asisten Residen Cirebon mengusulkan kepada Direktur Laboratorium Kesehatan Gemeente untuk melakukan penelitian kualitas air bersih tersebut.

Hasilnya menunjukkan, air bersih di Linggarjati kurang memenuhi syarat, terutama pada musim penghujan.

BACA JUGA:TKA Asal China Digrebek Warga Saat Bersama Teman Wanitanya, Begini Penjelasan Kapolsek Pabedilan

Akhirnya pemerintah kolonial mencari alternatif sumber air yang lain dengan meneliti kualitas air di Cipanis, yang ternyata memenuhi syarat.

Namun, tak disangka menara air yang pernah dianggap menara tertinggi di Asia Tenggara dibangun oleh Raden Slamet Ahmad (RSA) Prabowo bin Ki Hatmo.

Saat itu, ia menjabat walikota Cirebon periode tahun 1960 hingga 1965, dan lebih dikenal sebagai walikota Prabowo.

Berdasarkan sejumlah referensi dan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait, huru-hara G 30 S/PKI pada tahun 1965/1966 membuat kariernya sebagai walikota Cirebon berakhir.

BACA JUGA:Gelar Operasi Cipkon Jelang HUT RI, Polresta Cirebon Sita Ribuan Motol Miras

Meski ia memiliki prestasi dalam membangun Kota Cirebon, namun Raden Slamet Ahmad Prabowo bin Ki Hatmo harus meringkuk di Rumah Tahanan Militer (RTM) di Jalan Benteng (sekarang) setelah diadili.

Ia lahir di Purworejo pada 21 Januari 1924, meninggal di Jakarta pada 21 Maret 2008. Ia dibebaskan dari Rumah Tahanan Militer (RTM) di Jalan Benteng (sekarang) bulan Desember 1978.

Menurut saksi mata, mantan Staf Walikota Cirebon, Drs Oom Ambari, Walikota Prabowo terbilang walikota yang sukses.

Terutama di bidang pembangunan. Pada masa 1965, Walikota Prabowo mempersiapkan pembangunan Pasar Pagi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait