Jumlah Pengangguran di Kota Cirebon dan Jawa Barat Meningkat, BPS Tunjukan Datanya
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, Ujang Mauludin.-Apridista Siti Ramadhani-Radarcirebon.com
TPT Jabar di tahun 2024 sebesar 6,75% atau sebanyak 1,77 juta orang dikatakan menganggur. Di tahun 2025, angka ini naik menjadi 6,77%, ada sekitar 1,78 juta orang menganggur.
Bukan saja Jawa Barat, 11 kota/kabupaten di Jawa Barat juga mengalami kenaikan angka pengangguran ini, di Kota Cirebon di tahun 2024 TPT sebesar 6,29% naik di tahun 2025 menjadi 6,41%.
BACA JUGA:Tanah Longsor di Kuningan Menimpa Rumah Warga setelah Diguyur Hujan Semalaman
BACA JUGA:Wali Kota Cirebon Prihatin Guru Dilaporkan ke Polisi, Dorong Sinergi Sekolah dan Orang Tua
"Di Ciayumajakuning, tahun 2025 dibanding 2024 juga mengalami peningkatan angka pengangguran di Kabupaten Indramayu sebesar 0,22% dan Kota Cirebon sebesar 0,12%, sedangkan kabupaten lainnya mengalami penurunan," ungkapnya.
Meningkatnya angka pengangguran di Kota Cirebon disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu faktor terbesar yakni tantangan ekonomi yang membuat sejumlah perusahaan harus menutup usahanya dan berimbas pada pemberhentian tenaga kerja.
Fenomena ini terjadi misalnya pada penutupan proyek galian pasir Argasunya di pertengahan tahun 2025.
Sebagian penduduk kota Cirebon juga turut terkena imbas Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) karena sejumlah pabrik di industri rotan yang bertempat di Plumbon Kabupaten Cirebon tutup.
"Dua fenomena ini cukup memberikan kontribusi peningkatan jumlah pengangguran yang besar di Kota Cirebon," ucapnya.
Lanjutnya, pada tahun 2024 pengangguran terbesar di Kota Cirebon berasal dari lulusan SMA (45,77%).
Sedangkan di Jawa Barat pengangguran terbesar di tahun yang sama berasal dari lulusan SMK (30,93%).
"Banyak lulusan SMK yang disiapkan untuk bekerja tidak terserap karena jurusan yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan keahlian yang diperlukan dunia kerja yang ada," tukasnya.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Barat
- 2024 : 6,75% (1,77 juta orang)
- 2025 : 6,77% (1,78 juta orang)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


