Ok
Daya Motor

Terungkap! Begini Cara Kelurahan Kesenden Cirebon Cegah Pembuang Sampah Liar

Terungkap! Begini Cara Kelurahan Kesenden Cirebon Cegah Pembuang Sampah Liar

Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon Gelar Pembinaan Linmas dan Perkuat Pengawasan Portal Demi Cegah Sampah Liar, Sabtu (22/11/2025).-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

"Jika perlu, koordinasikan dengan kelurahan, Bhabinkamtibmas, atau Babinsa. Mari kita ciptakan lingkungan yang bersih,” pungkasnya.

Ketua RW 10 Samadikun Selatan, Heli menyebutkan, keberadaan portal di wilayahnya sangat membantu memantau keluar-masuknya kendaraan serta menghalau pembuangan sampah sembarangan.

“Portal ini kami maksimalkan untuk mencegah pembuangan sampah dari luar. Dengan adanya portal, kita bisa mengetahui siapa dan dari mana asal sampah itu,” sebutnya.

Untuk pengawasan, menurut Heli, warga secara sukarela bergantian menjaga portal setiap hari.

“Saat ini ada dua orang yang berjaga. Mereka warga kami sendiri yang dengan sadar membantu menjaga portal. 

BACA JUGA:Babinsa Kesenden Dampingi Monev Disperkim Jabar Program Rutilahu 2025

Siang biasanya banyak warga nongkrong dari jam 9 sampai magrib, lalu malam hari ada petugas jaga,”ucapnya

Heli menambahkan, sistem penjagaan ini dilakukan bergantian dan akan ditambah jika diperlukan.

"Ke depannya kalo memang penjagaan portal harus ditambah, nantinya akan saya pertimbangkan kembali," tuturnya. 

Sementara itu sehari sebelumnya, Kelurahan Kesenden juga menggelar kegiatan sosialisasi pelatihan keagamaan yang berlangsung selama dua hari, yakni Kamis 20 November 2025 dan Jumat 21 November 2025.

Program ini digagas sebagai upaya menjawab kebutuhan masyarakat terkait peningkatan pemahaman keagamaan, sekaligus meregenerasi kader yang mampu membantu pelaksanaan kegiatan keagamaan di lingkungan warga.

Lurah Kesenden, Ruliyanto, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut mencakup tiga materi utama yang sering dibutuhkan masyarakat, yaitu pemulasaraan jenazah, zakat, dan tata cara penyembelihan hewan kurban.

“Ini merupakan kegiatan yang banyak diusulkan warga. Tujuannya untuk meregenerasi SDM di masyarakat agar ada yang bisa menjadi backup ketika orang yang biasa menangani kegiatan keagamaan berhalangan,” ujar Ruliyanto, Kamis.

Ia menambahkan bahwa pihak kelurahan memiliki tanggung jawab bukan hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat memberikan manfaat luas. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa kami penuhi secara bertahap. Intinya, bagaimana masyarakat bisa berdaya,” tambahnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait