Ok
Daya Motor

Prospek Study Tour 2026: Aturan Baru, Fokus Wisata Edukasi, dan Harapan Pelaku Pariwisata Jawa Barat

Prospek Study Tour 2026: Aturan Baru, Fokus Wisata Edukasi, dan Harapan Pelaku Pariwisata Jawa Barat

Ketua Gabungan Pengusaha Industri Tour & Travel (GAPITT) Ciayumajakuning, Budi Ariestya.-Apridista Siti Ramdhani-Radarcirebon.com

Sebelumnya, sejumlah pelaku pariwisata sempat menggelar aksi di Gedung Sate untuk menyikapi larangan study tour yang berlaku.

Pemerintah provinsi menyatakan harapan agar kegiatan ini dapat mendongkrak kunjungan wisata edukatif di Jawa Barat.

BACA JUGA:Polemik Candi Bentar Khas Cirebon pada Gerbang Gedung Sate: Penjelasan Ahli Budaya dan Sikap Pemprov Jabar

Saat ini, beberapa sekolah swasta di Cirebon sudah kembali menyelenggarakan study tour berdasarkan SK Wali Kota. Namun jumlahnya masih terbatas.

Sementara itu, sekolah negeri belum menjalankan study tour pada tahun ini, meski beberapa sudah merencanakan perjalanan untuk awal 2026.

Momentum Pembenahan bagi Industri Pariwisata

Menurut Budi, kondisi ini seharusnya menjadi kesempatan bagi pelaku pariwisata untuk meningkatkan kualitas layanan, memperbaiki manajemen destinasi, serta memperkuat peran biro perjalanan.

Pemerintah juga menegaskan bahwa ketika study tour kembali digelar, kegiatan tersebut tidak boleh memberatkan siswa, baik dari sisi biaya maupun penilaian akademik.

“Tidak boleh ada paksaan. Tidak boleh ada hukuman atau konsekuensi nilai bagi siswa yang tidak ikut. Harga pun harus wajar,” tegasnya.

Prioritas untuk Biro Perjalanan Resmi

Pelaku industri perjalanan meminta agar sekolah wajib bekerja sama dengan biro perjalanan yang terdaftar dan memiliki legalitas resmi.

Langkah ini dinilai penting untuk menjamin keamanan, akuntabilitas, serta meminimalkan risiko insiden yang pernah terjadi pada kegiatan study tour sebelumnya.

“Kami berharap ada solusi terbaik dari pemerintah. Saat ini pelaku pariwisata sedang menghadapi tantangan besar, study tour belum berjalan normal, anggaran pemerintah sedang efisien, dan sektor swasta pun tengah kesulitan bertahan di kondisi ekonomi sekarang,” tambah Budi.

Dengan regulasi yang diperbarui, pelaku pariwisata berharap study tour 2026 dapat kembali berjalan secara aman, edukatif, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi penyegar roda pariwisata di Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait