Ok
Daya Motor

Jalan Penghubung Terlalu Jauh, Pelajar Desa Cipakem Pilih Terjang Sungai

Jalan Penghubung Terlalu Jauh, Pelajar Desa Cipakem Pilih Terjang Sungai

Pelajar dari Desa Cipakem, dibantu pihak TNI/POLRI untuk berangkat ke sekolah dengan menyebrang Sungai Sirigading.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan

"Jalan menyeberang seperti ini tiap hari. Menyeberang sungai takut kalau airnya deras, kadang ada yang bantuin kalau airnya deras," ungkap Alika.

Sementara itu, Kepala Desa Cipedes, Rusdiana mengungkapkan, aktivitas masyarakat menggunakan Sungai Sirigading untuk bepergian ke desa tetangga sudah berlangsung lama. 

BACA JUGA:Perkuat Sejarah dan Budaya, Dedi Mulyadi Berkomitmen Lakukan Revitalisasi Museum Batutulis

BACA JUGA:Kebakaran Melahap Habis Warung di Bakung Lor Cirebon, Ternyata Ini Penyebabnya

Pejalan kaki, anak sekolah, maupun pengendara sepeda motor, menyeberang sungai menjadi rutinitas mereka daripada harus menempuh jalan sejauh sekitar 10 kilometer.

Dijelaskan Rusdiana, terdapat akses penghubung kedua desa, namun jarak yang harus ditempuh bisa memakan waktu lebih lama.

"Tidak ada akses jalan lain, kalaupun ada muter ke sana jauh bisa sampai 10 km," jelas Rusdiana.

Menurut Rusdiana, bukan saja warga Desa Cipakem yang menyebrang sungai tersebut, melainkan warga Desa Cipedes juga melakukan hal yang sama.

BACA JUGA:Perkuat Sinergitas, Kodim 0614 Kota Cirebon Ajak Forkopimda Olahraga Bersama

BACA JUGA:Reaktivasi Jalur Kereta Api di Jabar, Upaya Mendongkrak Kunjungan Pariwisata

"Anak sekolah menyeberang tiap hari, motor menyeberang sungai juga tiap hari. Banyak juga akses pertanian lewat sini karena kepemilikan lahan ada yang dari sana ke sini ada juga yang dari sini ke sana," ujarnya.

Dikatakannya, kekhawatiran menghantui jika hujan turun. Tak sedikit diantara mereka tidak memaksakan diri menyeberangi sungai dan berputar melintasi hutan ataupun jalan memutar.

Disinggung jika air sungai meluap, Rusdiana mengatakan, aktivitas penyeberangan dipastikan putus alias tidak ada yang berani menyeberang demi keselamatan masing-masing. 

"Kalau hujan besar ini sungai biasa airnya luber 2 meter hingga 3 meter dan aktivitas penghubung kedua desa ini tidak ada alias putus," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: