Heboh Alat Berat di Lereng Ciremai: Puspita Cipta Group Luruskan Isu Perluasan Arunika
Puspita Cipta Group tegaskan pembersihan lahan untuk rehabilitasi dan penghijauan, bukan perluasan Arunika atau pembangunan komersial.-Agus Panther-Radarcirebon.com
“Penggunaan alat berat murni untuk mempercepat pembersihan gulma, bukan pembangunan kawasan usaha,” tegas Nuky dalam jumpa pers, Senin (8/12/2025).
BACA JUGA:Asal Usul Desa Cisaat Cirebon: Pertarungan Ki Makeru dan Hilangnya Pusaka Mbah Kuwu Sangkan
Bantahan Isu Pembangunan Komersial
Puspita Cipta Group juga membantah rumor bahwa lahan tersebut akan dijadikan sirkuit atau fasilitas komersial lain.
Kepala Bagian Hukum, Ady Waggos SH MH, menambahkan bahwa fokus perusahaan saat ini adalah pemulihan ekosistem, termasuk rencana pengembangan hutan tematik atau arboretum sebagai sarana edukasi dan penelitian.
Hingga kini, sekitar 20.000 bibit pohon telah ditanam di kawasan itu. Perusahaan berharap upaya rehabilitasi mendapat dukungan masyarakat demi kelestarian Gunung Ciremai.
BACA JUGA:Rekomendasi HP Tahan Banting 2025 untuk Driver Ojek Online, Mulai Rp1 Jutaan
BACA JUGA:Tak Perlu Antre! Akses Link Resmi Cek Penerima BLT KESRA 2025 dengan Mudah via HP
Bupati Kuningan Turun Tangan
Sebelumnya, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar meninjau langsung lokasi pada Jumat (5/12/2025) setelah menerima laporan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa isu pembangunan sirkuit tidak benar, dan aktivitas di lokasi bertujuan membuka akses jalan untuk penghijauan.
“Pohon kaliandra diganti dengan pohon endemik. Informasinya akan dibuat kampung edukasi, tapi seluruh aturan harus dipenuhi,” ujar Bupati Dian, Minggu (7/12/2025).
Ia pun meminta agar alat berat ditarik sementara sampai seluruh izin dari provinsi dan pusat, termasuk Amdal, diselesaikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


