SMK Swasta Terpukul, Hanya 5 Siswa Baru Akibat Kebijakan Gubernur
ilustrasi-ilustrasi-radarcirebon
MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SMA, SMK, dan MA berdampak signifikan terhadap sekolah-sekolah swasta, termasuk di Kabupaten Majalengka.
Kepala SMK Putri PUI Majalengka, Hj Herijeni MPd mengungkapkan bahwa jumlah peserta didik baru pada tahun ajaran 2025/2026 hanya mencapai 25 siswi.
“Biasanya setiap tahun ajaran baru kami menerima sekitar 40 hingga 60 siswi. Namun memang sejak tiga tahun terakhir, jumlah siswa baru terus mengalami penurunan,” ujar Hj Herijeni.
Hal senada disampaikan Kepala SMK Wahana Bakti Majalengka yang berlokasi di Jalan Siti Armilah, Kelurahan Majalengka Kulon, Euis Pujiana SKom MPd.
BACA JUGA:TEGAS! BRI Branch Office Kuningan Pecat dan Pidanakan Pelaku Fraud
Ia menyebutkan bahwa kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi membuat kondisi penerimaan siswa baru di sekolahnya cukup memprihatinkan.
“Dari 17 calon siswa yang awalnya mendaftar ke SMK Wahana Bakti, sebagian besar akhirnya memilih masuk ke sekolah negeri. Kini yang tersisa hanya 5 siswa saja,” ujar Euis kepada Radar melalui pesan WhatsApp, kemarin.
Meski hanya menerima 5 siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK Wahana Bakti tetap berjalan seperti biasa.
“Dengan jumlah guru mencapai 10 orang, proses KBM di SMK Wahana Bakti Majalengka tetap kami laksanakan,” tegasnya. (ara)
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih: Gerakan Ekonomi Rakyat Kecil di Cirebon
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


