Susul China, Perusahaan Asal Amerika Investasi di Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, meresmikan operasional tahap I PT SEG Solar Manufaktur Indonesia, Jumat 8 Agustus 2025 kemarin.-Humas Jateng-
Potensi serapan tenaga kerja lokal lebih dari 3.000 orang. Saat ini tenaga kerja yang terserap sebanyak 350 orang tenaga kerja Indonesia dan 70 orang tenaga kerja asing (TKA).
Kapasitasnya sekitar 5 GW sel surya dan 5 GW modul surya per tahun. Pabrik ini akan menjadi pabrik PV terintegrasi terbesar di Asia Tenggara, sekaligus memperkuat posisi Jawa Tengah dalam industri hijau tingkat global.
Menurut Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, operasional pabrik solar panel tersebut selaras dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang terus menggalakkan energi baru terbarukan.
Pasalnya, energi baru terbarukan (EBT) menjadi salah satu magnet investasi dari luar negeri yang akan masuk ke Jawa Tengah.
"Jadi investasi dari luar, selalu yang ditanyakan adalah energi terbarukan," jelasnya.
BACA JUGA:Turnamen Mini Soccer Piala Dandim Cup 2025, Upaya Kodim 0614 Kota Cirebon Bina Generasi Muda
BACA JUGA:DLH Kabupaten Cirebon Rencanakan Optimalisasi TPA Kubangdeleg Agar Sampah Tidak Berserakan
Sementara itu, energi terbarukan yang dikembangkan di Jawa Tengah tidak hanya terpaku pada solar panel saja.
Banyak sumber energi yang dikembangkan mulai dari tenaga air, tenaga angin, hingga panas bumi. Ini sekaligus mendukung program kemandirian energi nasional.
"Semua kita lakukan agar ke depan Jawa Tengah memiliki energi terbarukan yang unggul dalam rangka mendukung program pemerintah, yaitu mandiri energi yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia," kata Luthfi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


