Takut Dipolitisasi, Kompensasi Dibagikan Muspika

Takut Dipolitisasi, Kompensasi Dibagikan Muspika

SUMBER– Bupati, Drs H Dedi Supardi MM, enggan turun langsung memberikan kompensasi kepada penarik becak untuk tidak mangkal di jalur pantura. Bupati mengaku, khawatir dituding memanfaatkan situasi untuk meningkatkan popularitas istrinya, Hj Sri Heviyana Supardi, yang maju sebagai calon bupati. “Saya dan Pak Ason (Wakil Bupati, H Ason Sukasa SmHk tidak akan turun. Kalau turun justru akan dipolitisir sama lawan politik, apalagi ini momentumnya menjelang pilbup,” ujar Dedi, kepada Radar, Kamis (25/7). Dikatakannya, untuk memberikan kompensasi kepada 3.000 penarik becak, pemkab akan menugaskan muspika yang ada di 40 kecamatan. Namun, sebelum diberikan dana kompenasi tersebut, muspika akan mendata ulang panarik becak yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Kabupaten Cirebon. “Biarkan muspika yang bekerja di lapangan, karena muspika kan kepanjangan tangan dari pemkab,” ungkapnya. Menurutnya, kompensasi tersebut diberikan untuk membantu melancarkan arus lalu lintas di daerah tersebut selama arus mudik tahun 2013 berlangsung. “Kompensasi itu akan diberikan H-3 sebelum Lebaran. Tapi hanya tukang becak yang asli dan berdomisi di Kabupaten Cirebon,” tuturnya. Pemberian kompensasi bagi penarik becak diharapkan agar mereka tidak beroperasi di jalur pantura dan jalur alternatif selama arus mudik dan balik. “Mereka diperbolehkan beroperasi, tapi sekiranya tidak menggunakan jalan yang dilalui para pemudik,” terangnya. Kompensasi yang diberikan, kata dia, Rp50 ribu rupiah per orang. Dengan total anggaran lebih dari dari Rp90 juta. “Tahun kemarin itu Rp90 juta, anggaranya. Tapi kemungkinan sekarang lebih dari itu. Kami belum bisa menetukan, sebab masih dalam pembahasan lagi,” katanya. Bertambahnya anggaran, lanjut dia, karena tahun 2012 kemarin, pihaknya hanya menghitung tiga pasar yang menjadi pangkalan becak yakni Tegalgubug, Palimanan, dan Jamblang. Sedangkan tahun 2013, ada penambahan, tiga pasar lagi yakni, Pasar Mundu, Celancang dan Sumber. “Jumlah pasarnya jadi enam, di enam pasar itu banyak para tukang beca,” ucapnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: