Untuk yang Takut Disuntik, WHO: Nanti Ada Vaksin Covid-19 yang Dihirup

Untuk yang Takut Disuntik, WHO: Nanti Ada Vaksin Covid-19 yang Dihirup

JENEWA - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ke depan, vaksin covid 19 bisa saja tidak hanya disuntik. Namun dihirup lewat hidung.

Hal itu seiring dengan pengembangan vaksin covid-19 yang terus dilakukan. Bahkan nantinya untuk jenis suntik cukup sekali saja.

Baca Juga: Pagi Ini, Kecelakaan Beruntun Tegal Gubug, Truk Tronton, Angkot, Mobil Boks dan Minibus

Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan membocorkan jenis-jenis vaksin Covid-19 baru yang masih dalam pengembangan. Calon-calon vaksin virus corona generasi baru ini memiliki sifat berbeda-beda dibandingkan yang beredar sekarang.

Dia mengatakan, ada vaksin corona dalam pengembangan yang hanya butuh satu suntikan, dihirup lewat hidung, dan mungkin lebih terjangkau.

Baca Juga: Update: Tabrakan Beruntun Tegalgubug Angkot Tergencet, Begini Nasib Sopirnya

\"Mungkin ada banyak vaksin Covid-19 yang memiliki keunggulan dibandingkan generasi pertama,\" kata Swaminathan dikutip dari AFP, Rabu (20/1/2021).

\"Yang ingin kami lihat adalah pencegahan penyakit. Pencegahan infeksi adalah pertanyan lain. Tapi itu sekunder. Kami akan belajar tentang seberapa efektif vaksin ini sebenarnya mencegah penyebaran infeksi dari orang ke orang.\" tambahnya.

Baca Juga: Ada Kondom di TKP Pembunuhan Dwi Farica Lestari, Diduga Terkait Prostisusi Online

\"Beberapa vaksin menghasilkan kekebalan yang mensterilkan; mereka menghentikan infeksi, mencegah penyakit. Beberapa vaksin tidak menghentikan infeksi tetapi mencegah penyakit.\"

\"Saat ini, kami masih menunggu hasil penelitian untuk mengetahui vaksin Covid mana yang benar-benar akan berhasil mencegah infeksi.\" \"Mudah-mudahan, seharusnya demikian,\" lanjut Swaminathan.

Baca Juga: Kecelakaan di Depan RS Pelabuhan, Avanza Gagal Nyalip, Nyungsep

Menurut tinjauan umum WHO tentang calon vaksin Covid-19, ada 64 merek yang sedang diuji ke manusia, dan 22 di antaranya sudah mencapai pengujian massal tahap akhir.

Kemudian 173 calon vaksin virus corona lainnya sedang dikembangkan di laboratorium, untuk diuji coba pada manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: