AHY Sebut Orang “Lingkaran” Jokowi Berusaha Rebut Demokrat

AHY Sebut Orang “Lingkaran” Jokowi Berusaha Rebut Demokrat

JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan ada upaya untuk merebut kepemimpinan partai lewat kudeta yang dilakukan orang di \"lingkaran\" Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu, diungkapkan AHY dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat yang dilaksanakan Senin (1/2/2021) yang ditayangkan langsung di Youtube Partai Demokrat.

Baca Juga: Kisah Aisyah Alissa Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Artis sampai Pejabat Ajukan Adopsi

AHY mengungkapkan, adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat.

\"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo,\" kata AHY.

Baca Juga: Geng Motor Bentrok di Bojongnegara Ciledug, Bawa Samurai dan Pistol Air Soft

Lebih lanjut, gerakan ini juga dikatakan sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Tentunya, kata dia, pihaknya tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas \"praduga tak bersalah\" (presumption of innocence) dalam permasalahan ini.

Baca Juga: Sempat Ketakutan Disuntik Vaksin Covid-19, Ustad Ujang: Ngepret Setan Belek Mah Gampang

\"Karena itu, tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,\" tuturnya.

Baca Juga: Klarifikasi Ormas XTC Kabupaten Cirebon: Tidak Ada Anggota Kami yang Terlibat Tawuran di Cirebon Timur

Terkait upaya kudeta, AHY mengungkapkan, informasi itu sudah diterimanya 10 hari yang lalu.

Baca Juga: Kisah Horor Desa “Mati” di Majalengka yang Ditinggal Penduduknya, Begini Fakta Sesungguhnya

Banyak pimpinan pusat, cabang dan daerah terkait adanya gerakan dan manuver politik itu. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: