Mulai 1 April, Film “Jangan Sendirian” Serentak Tayang di Bioskop

Mulai 1 April, Film “Jangan Sendirian” Serentak Tayang di Bioskop

CIREBON - Angin segar perfilman tanah air kembali datang. Hal ini menyusul kebijakan Presiden Joko Widodo yang merespons positif kembali dibukanya bioskop, usai pertemuan dengan beberapa wakil insan perfilman tanah air, belum lama ini.

Tentunya, sikap pemerintah ini dengan mengisyaratkan tegas agar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 wajib dilakukan, tanpa kecuali.

Dari sekian banyak film Indonesia, salah satunya yang kini mulai tayang serentak sejak 1 April yakni film bergenre horor \"Jangan Sendirian\". Istimewanya, film garapan sutradara X.Jo ini menjadi acting terakhir aktor kawakan Indonesia, Robby Sugara yang beradu acting dengan bintang-bintang layar lebar millennial.

Namun sayang, sebelum Film Jangan Sendirian ini tayang, sang legenda actor Robby Sugara keburu meninggal dunia. Karenanya bagaimana acting terakhir bintang film era 80-an ini, bisa kita lihat dalam film horror yang menyuguhkan hantu modern ini.

Seperti diketahui, Film Jangan Sendirian, menjanjikan sesuatu yang berbeda dengan sensasi petualangan romansa keseraman, kengerian, maupun ketakutan tanpa dibatasi dramatikal seperti film sejenis yang sudah ada.

“Film ini serentak diputar mulai 1 April di seluruh bioskop di tanah air dan sejumlah Negara Asean,” ujar Executive Producer Film Jangan Sendirian, Aji Fauzi.

Gagasan film ini dibuat berdasarkan sesuatu yang sangat dekat dengan pengalaman sehari-hari tiap orang. Begitu banyak orang yang takut dengan kesendirian, takut gelap, atau merasa diteror ketakutan sendiri tanpa sebab.

Berangkat dari sinilah judul film Jangan Sendirian dipercaya lebih mudah menempel di benak masyarakat atau calon penonton.

Berbeda dengan genre horor pada umumnya, Jangan Sendirian banyak meminimalisir unsur drama dan dialog para pemain. Sudah dipastikan akan dipenuhi aksi-aksi horor yang segar dan tidak mudah ditebak alurnya.

Tentunya dengan konsep yang sangat menarik ini, diharapkan film ini akan mampu memberikan hiburan berkelas bagi para penonton.

Perbedaan signifikan dengan film horor lainnya adalah, para penebar keseraman, ketakutan, maupun histeria ini bukanlah sosok hantu (klasik), tetapi sosok Iblis dengan berbagai karakter (modern-imajiner).

“Film ini menjadi salah satu film bergenre horor yang akan tayang Perdana di masa pandemi Covid-19, bergandengan dengan beberapa film lainnya yang bergenre sama ataupun berbeda,” ujarnya.

Bagaimana rasanya menonton film horor menegangkan yang dipicu dari menit awal hingga sepanjang film? Dan kenapa para iblis begitu mengincar nyawa mereka? Bagaimana pula wujud seram para iblis itu? Mari saksikan penayangan serentak di bioskop seluruh Indonesia dengan melakukan standar Protap Covid 19. (rdh/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: