Suplai Bahan Pangan ke Jakarta

Suplai Bahan Pangan ke Jakarta

SUMEDANG-Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang dan Pemda Provinsi DKI Jakarta dapat mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 di sektor ketahanan pangan dan UMKM.

Kesepakatan bersama itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama BUMD PT Kampung Makmur Sumedang dengan PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Pasar Jaya Pemda Provinsi DKI Jakarta di Gudang PT Kampung Makmur, Kabupaten Sumedang, Jumat (11/6).

\"Saya hadir di sini karena ini adalah implementasi dari strategi pemulihan ekonomi Jabar. Di mana, pasca-Covid-19 ini ketahanan kedaulatan pangan harus diutamakan,\" kata Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil- saat menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut.

Setelah penandatanganan kerja sama, Kang Emil bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir melepas secara simbolis 30 ton beras dan berbagai produk UMKM ke Jakarta.

Kang Emil menuturkan, saat ini, Pemda Provinsi Jabar terus berupaya untuk mandiri dari segi swasembada pangan dan pemasaran produk pangan. Salah satunya dengan meningkatkan kerja sama antardaerah.

“Kita sedang mencari cara agar Jabar bisa mandiri swasembada, supaya NKRI kita juga tidak banyak impor, tapi meninggikan kerja sama antardaerah,” ucapnya.

Menurut Kang Emil, Jabar menjadi salah satu daerah yang menopang kebutuhan pangan DKI Jakarta. Oleh karena itu, ia berharap kerja sama antara Jabar-DKI Jakarta terus berlanjut ke berbagai komoditas lain.

“Kita punya banyak hal yang DKI Jakarta butuhkan. Sehingga ini mengawali sebuah proses panjang berkelanjutan dari kerja sama tadi,” tuturnya.

Kang Emil pun mengatakan, ada sejumlah potensi kerja sama lainnya antara Jabar dan DKI Jakarta yang memang sudah memiliki kedekatan sejak dulu.

“Dalam prosesi ini tidak hanya seremoni, tadi saya makan pagi dengan Pak Anies, makan tahu Sumedang luar biasa, membicarakan tentang potensi kerja sama ke depan dari Jabar dan DKI yang punya sejarah panjang dari zaman kerajaan dulu sampai sekarang,” katanya.

“Sehingga Insya Allah dengan sering komunikasi, kata kolaborasi ini akan menjadi kenyataan. Bukan lagi kompetisi antarwilayah tapi kolaborasi antarwilayah,” imbuhnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menuturkan, kerja sama tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jabar dan DKI Jakarta, terutama petani di Jabar.

“Insya Allah petani akan mendapatkan peningkatan kesejahteraan sehingga mereka bisa merasakan jasa besarnya dalam menyuplai pangan di Indonesia dibalas dengan harga gabah lebih tinggi sebagai apresiasi,” tuturnya.

“Kami yang tinggal di perkotaan memiliki utang budi kepada para petani. Balas budi kepada mereka mengapresiasi dengan membeli gabah lebih tinggi,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: