Menag Luncurkan Prodi PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Menag Luncurkan Prodi PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon

CIREBON - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas meresmikan Program Studi (Prodi) Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam (PJJ PAI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Selasa (14/12). Peluncuran Prodi PJJ PAI tersebut merupakan rangkaian pra transformasi IAIN Cirebon menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI).

Program PJJ PAI sendiri diperuntukkan bagi guru madrasah dan pesantren untuk mencapai jenjang pendidikan Strata 1 (S1) dibiayai Kemenag. Teknis belajar dilakukan secara daring. Sehingga para peserta tak harus ikut kelas luring. Bisa kuliah dari rumah.

Ia mengatakan, Prodi PJJ PAI PAI di IAIN Syekh Nurjati Cirebon diharapkan bisa mempermudah anak bangsa dalam mengakses pendidikan. \"Yang kesulitan mengakses pendidikan karena jarak dan biaya, fakultas siber ini kita harapkan bisa dimanfaatkan oleh anak bangsa yang ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,\" kata Menag Yaqut di Cirebon, saat meresmikan Prodi PJJ PAI IAIN Cirebon. Selasa, (14/12).

Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Sekjen Kemenag Prof Dr H Nizar Ali MAg, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Prof Dr H Muhammad Ali Ramdhani STp MT dan pejabat tinggi kemenag lainnya tersebut, Menag Yaqut menyebut, sebetulnya kuota PJJ PAI mencapai 500. Namun untuk tahap pertama, baru 200 peserta saja yang sudah mengikuti PJJ PAI. Di tahap selanjutnya, PJJ bakal dibuka untuk prodi lain. “Ke depan, kita akan kembangkan prodi yang lain,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg menyebut, peresmian PJJ PAI merupakan rangkaian dari transformasi IAIN Cirebon menjadi UISSI. Ke depan, PJJ PAI bakal jadi ikon baru. Namun begitu, Sumanta menyebut, dalam pengimplementasian PJJ, juga memerlukan integrasi sebagai upaya untuk memadukan ilmu agama (Islamic Studies/Dirasah Islamiyah) dengan ilmu umum (Islamic Science). Dalam prosesnya, integrasi ilmu agama dan ilmu umum harus mampu menawarkan muatan nilai kearifan budaya lokal (local wisdom) yang merupakan bagian dari nilai-nilai Islam yang universal.

Karena, bagaimanapun, hubungan Islamic Science dan Dirasah Islamiyah yang integratif memiliki konsekuensi dan implikasi berupa perluasan akses pendidikan ilmu keagamaan sekaligus penyelenggaraan pendidikan yang mampu menjabarkan nilai-nilai universal Islam dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. “Hal tersebut lah yang kemudian menjadi spirit transformasi kelembagaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UISSI,” tegas Sumanta. (awr/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: