Zul Siap Gantikan Acep, Mirip Penjaringan Bakal Calon Bupati
KUNINGAN – Sebagai salah satu politisi PDIP senior, Nuzul Rachdy SE menunjukkan sikap gentle-nya atas kosongnya kursi ketua DPRD. Di samping siap diusulkan ke pusat untuk menggantikan posisi H Acep Purnama SH MH, dia pun secara lisan melontarkan kesiapannya kepada publik. Saat ditemui Radar di gedung dewan kemarin (23/10), Zul—sapaan akrabnya—mengaku bahwa dirinya masuk bursa kandidat pengganti. Di samping dirinya, tercatat pula satu nama politisi PDIP senior yani Rana Suparman SSos. “Sebetulnya belasan anggota dewan lain dari Fraksi PDIP, semuanya berhak untuk diusulkan. Hanya saja dari belasan politisi partai kami itu, hanya dua orang yang kemudian menyatakan kesiapan dalam rapat pleno internal,” ujar pria yang tinggal di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana tersebut. Ditanya tahapan, Zul mengaku, baru direkomendasikan oleh DPC. Selanjutnya ia bersama Rana berkewajiban untuk mengikuti fit and proper test yang diadakan oleh DPP. Setelah diketahui hasilnya, DPP nanti akan mengeluarkan keputusan berupa SK. “Mudah-mudahan tahapan-tahapan tersebut dapat dilalui dengan cepat, sehingga menghasilkan keputusan yang cepat pula. Karena harus diakui cukup banyak agenda kedewanan yang memerlukan sosok ketua dewan,” harapnya. Mekanisme penentuan pengganti Acep, diterangkan Zul menyerupai penjaringan bakal calon bupati. Namun terdapat satu perbedaan antara keduanya, yakni berkenaan dengan titik berat. Jika dalam penjaringan balonbup dititikberatkan pada hasil survei, sedangkan pada pergantian posisi ketua dewan lebih menitikberatkan pada jejak rekam. “Di partai kami itu, tiap ada kader ada skornya yang meliputi banyak hal. Nah semuanya itu nanti akan dinilai secara komprehensif dan menjadi pertimbangan DPP terhadap siapa yang lebih tinggi skornya,” jelas Zul. Bagaimana nanti jika terpilih? dengan cepat Zul menjawab tidak mau berandai-andai. Ia beralasan, jawabannya itu nanti dianggap takabur. Hanya saja Zul menegaskan, siapapun yang terpilih nanti adalah pilihan terbaik. “Toh saya maupun Rana sama-sama kader partai. Jadi tidak ada masalah kalau ternyata saya ataupun Rana yang terpilih. Masing-masing sudah berkomitmen untuk mendukung satu sama lain,” tegasnya. Sementara itu, berdasarkan keterangan yang diperoleh Radar, Nuzul Rachdy memiliki jejak rekam yang cukup panjang. Politisi yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang OKK di DPC PDIP Kuningan tersebut, telah beberapa kali menempati posisi strategis di parlemen daerah. Karir politiknya pun berangkat dari bawah. Selama beberapa periode, Zul pernah menjabat Ketua PAC Kecamatan Jalaksana. Sedangkan ketika terpilih sebagai anggota dewan, Zul sempat menjabat sebagai ketua fraksi. Selain itu ia pernah memimpin sejumlah alat kelengkapan dewan seperti badan kehormatan (BK), ketua banleg, sampai ketua komisi C. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: