Tiga Mahasiswa Dibawa ke RS, BEM FH UGJ Kecam Tindakan Represif Kepolisian
KECAM POLISI: Mahasiswa menggelar jumpa pers, kemarin, mengecam tindakan represif aparat Polres Cirebon Kota saat mengamankan demo di halaman DPRD Kota Cirebon pada Senin (18/7). -JERRELL ZEFANYA T-
“Seorang wanita juga beserta massa aksi lainnya menjadi korban dari kebrutalan aparat kepolisian atas penolakan RKUHP dan kenaikan harga BBM serta ketidakstabilan harga sembako,” katanya.
Saat situasi semakin chaos dan korban berjatuhan, massa aksi memutuskan mundur demi keamanan. Lalu mereka terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama mendampingi korban ke RS Sumber Kasih, kelompok kedua mendampingi korban ke RSDGJ, dan kelompok ketiga berangkat ke kampus III UGJ untuk mengamankan massa aksi yang tersisa.
Seperti diketahui, mahasiswa menggelar aksi demonstrasi memprotes sejumlah hal yang menjadi isu penting akhir-akhir ini. Di antaranya adalah Rancangan Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP) dan kelangkaan BBM. Demo itu dilakukan di depan DPRD Kota Cirebon, Senin (18/7).
Awalnya, mahasiswa mendatangi DPRD Kota Cirebon sekitar pukul 13.30 WIB dan melakukan orasi serta membakar ban di Jalan Siliwangi. Setelah itu mahasiswa ingin ada perwakilan DPRD Kota Cirebon bertemu dengan mereka. Namun, keinginan itu tak kunjung terealisasi.
Berdasarkan pantauan Radar, mahasiswa melakukan upaya negosiasi dengan petugas keamanan dari Polres Cirebon Kota untuk memasuki Gedung DPRD Kota Cirebon. Namun hal itu tidak diizinkan hingga akhirnya terjadi bentrokan. (jrl)
BACA JUGA:2 Dekade Tulus Asih Group, Ingin Terus Berkontribusi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: