Jalur Cipedes-Ciniru Tertutup Longsor

Jalur Cipedes-Ciniru Tertutup Longsor

BERSIHKAN MATERIAL: Satu unit alat berat dikerahkan untuk menangani tanah longsor yang menutup akses jalan Desa Cipedes-Ciniru, kemarin. --

Radarcirebon.id, KUNINGAN - Bencana tanah longsor melanda wilayah Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, menyebabkan ruas jalan desa tertutup material tanah.

Kepala Desa Ciniru Rusdiana mengatakan, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada Senin (18/7) sekitar pukul 16.30 WIB saat hujan turun cukup deras. Lokasi bencana tanah longsor tersebut berada di Blok Tonjong Cipedak. Hujan deras menyebabkan dinding tebing setinggi 10 meter ambruk menutup jalan.

"Tanah longsor menyebabkan akses jalan Desa Cipedes menuju Kecamatan Ciniru tertutup sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan baik roda dua maupun empat.

Akibatnya mobilitas warga saat ini terhambat dan harus memutar lewat Cijemit yang jaraknya lumayan jauh," ungkap Rusdiana kepada Radar Kuningan melalui sambungan telepon, Selasa (19/7).

BACA JUGA:Gencarkan Lagi Vaksinasi Booster, Kapolres Imbau Masyarakat untuk Memanfaatkan Gerai Vaksin

Ruas jalan yang tertutup longsor, kata Rusdiana, mencapai panjang 20 meter dengan ketebalan mencapai 3 meter. Kondisi ini praktis membuat akses jalan desa menuju Kecamatan Ciniru tertutup total.

"Mobilitas warga untuk sementara dialihkan lewat Desa Pamupukan dan Cijemit," ujarnya.
Bencana tanah longsor ini, Rusdiana melanjutkan, langsung mendapat penanganan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan dengan melakukan kajian dan mengirimkan bantuan logistik yang dibutuhkan.

Selain itu, saat ini tengah dilakukan pembersihan material longsor menggunakan alat berat dari Dinas PUTR dibantu anggota dari kepolisian dan TNI bersama warga masyarakat.

BACA JUGA:Stadion Olahraga Watubelah setelah Dikelola Pemkab Cirebon, Banyak Barang yang Hilang, Jaringan Listrik Putus

"Alhamdulillah, tadi pagi alat berat sudah datang dan sekarang sedang dilakukan pembersihan material longsor. Mudah-mudahan pembersihan bisa segera tuntas sehingga mobilitas masyarakat bisa normal lagi," harapnya. (fik)

BACA JUGA:Sehari, Jumlah Pemohon Kartu Kuning Dibatasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: