Kondisi Istri Anggota TNI yang Ditembak, Cidera Multi Organ di Perut

Kondisi Istri Anggota TNI yang Ditembak, Cidera Multi Organ di Perut

Kondisi istri anggota TNI yang ditembak kini sudah mulai membaik setelah dua kali operasi.-Ist/Tangkapan Layar/Kolase-radarcirebon.com

RW, mengalami luka parah di bagian organ dalam karena ditembak. Bahkan sudah dua kali operasi besar dilakukan oleh tim dokter. 

Komandan Kodim 0733 Kota Semarang, Letkol Inf Honi Havana mengatakan, kondisi istri Kopda Muslimin secara umum sudah mulai membaik setelah dua kali operasi. 

BACA JUGA:Juara Koleksi

BACA JUGA:Makin Marak, Petualangan Outdoor Modern Lifestyle Gunakan Motor Sport Heritage Yamaha XSR 155

"Kondisi makin membaik," kata Letkol Inf Honi, kepada wartawan di Ruang Rupatama Polrestabes Semarang. Meski demikian, RW masih dirawat di ruang ICU untuk memulihkan kondisinya. 

Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi harus melakukan operasi besar di bagian perut sebanyak dua kali. Hal ini demi mengeluarkan proyektil yang bersarang di organ dalam. 

Seperti diketahui, di tengah kondisi menggembirakan istri anggota TNI yang ditembak, Kopda Muslimin justru bernasib sebaliknya.

Usai merencanakan pembunuhan kepada istrinya sendiri, Kopda Muslimin meninggal dunia usai menenggak racun di kediaman orang tuanya di Kabupaten Kendal. 

BACA JUGA:Yamaha Peduli Dunia Pendidikan, dengan Membangun Kualitas SDM Siap Pakai Melalui Program YES

BACA JUGA:Mardani H Maming Angkat Bicara Usai Dirinya Ditahan KPK

Sebelum ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo Kendal, Kopda Muslimin yang diduga menjadi dalang penembakan istrinya sempat meminta maaf dan berkomunikasi dengan ayah korban.

Kopda Muslimin datang kerumah orang tuanya dengan mengendarai motor Yamaha Mio J AA 2703 NC pada Kamis (28/7/2022) pukul 05.30. Kemudian mengetuk  pintu di buka oleh ayahnya.

Setelah dibukakan pintu Kopda Muslimin langsung masuk ke kamar kebelakang menemui kedua orangnya mohon maaf dalam keadaan muntah-muntah dan kemudian Kopda Muslimin  berbaring di tempat tidur.

“Kemudian sekitar Pukul 07.00 Kopda Muslimin dinyatakan meninggal dunia oleh orang tuanya di tempat tidur,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi. 

BACA JUGA:Implementasi Kurikulum Merdeka Diklaim Kemendikbudristek Bakal Tingkatkan PISA Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: