Temuan Bansos Jokowi Dikubur di Depok, Begini Klarifikasi Pihak JNE

Radarcirebon.com, JAKARTA - Pihak JNE akhirnya buka suara terkait temuan ratusan paken bantuan sosial alias bansos yang dikubur di Depok.

Dalam pernyataannya, Head of Media Relation Departement JNE, Kurnia Nugraha, menjelaskan temuan karung beras bansos dikubur di daerah Sukmajaya, Depok tersebut.

Dia mengatakan bahwa, pihak JNE sebagai distributor bansos. Mengenai paket bansos yang dikubur di Depok, menurut dia, karena kondisinya rusak.

Oleh karena itu, Kurnia Nugraha mengatakan bahwa, tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak JNE.

BACA JUGA:Rumah Jagal Anjing Digerebek, Lihat yang Ditemukan Joshua Setelah Berkeliling

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bansos tidak ada pelanggaran yang dilakukan karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak," katanya dilansir JPNN.com, Minggu (31/7).

"Sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," imbuh Kurnia Nugraha.

Kurnia menegaskan bahwa JNE terus berupaya mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bansos tersebut dan selalu menjalankan standard operating procedure (SOP).

"JNE terus berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan," ungkap Kurnia.

BACA JUGA:Temuan Paket Bansos Diduga Dikubur JNE, Warga Sebut Ada Orang Dalam

Sebelumnya, informasi tersebut menjadi viral di media sosial karena diduga perusahaan ekspedisi JNE mengubur dan membuang puluhan karung beras bansos Jokowi untuk masyarakat terdampak Covid-19.

Penimbunan itu pertama kali diketahui warga sekitar yang mendapatkan informasi dari pegawai perusahaan jasa pengiriman tersebut.

Lokasi temuan paket bansos Jokowi dikubur tepatnya di tanah lapang, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Penemuan tersebut langsung menghebohkan warga setempat. Warga tidak menyangka ada ratusan paket bansos yang dikubur di wilayahnya.

Sumber: jpnn.com