5 Mitos Tentang Coklat, Ternyata Salah Banget, Simak Juga 3 Manfaatnya Menurut Para Ahli

5 Mitos Tentang Coklat, Ternyata Salah Banget, Simak Juga 3 Manfaatnya Menurut Para Ahli

Ilustrasi Coklat. Foto:-Pixabay-

3. Coklat Bikin Gemuk

Jika makan coklat terlalu sering dan bahkan terlalu banyak, jelas saja ini akan bikin gemuk dan kenaikan berat badan yang terjadi bakal cukup drastis. Namun, konsumsi secukupnya tidak akan berpengaruh signifikan terhadap berat badan.

4. Coklat Penyebab Sakit Gigi

Banyak dari kita setuju bahwa anak-anak yang giginya rusak dan sakit itu karena mereka makan coklat bukan? Menurut studi yang ada, efek plak gigi dari coklat justru lebih sedikit dan kecil ketimbang plak yang berkembang akibat mengonsumsi gula meja murni.

Gigi sakit dan berlubang telah diteliti di mana hasilnya justru tak membuktikan adanya kaitan antara kerusakan gigi dengan coklat.

Menurut hasil penelitian di Jepang dari Universitas Osaka, biji kakao (bahan utama pembuatan coklat) malah sebenarnya ampu dalam melawan bakteri dalam mulut sehingga hal ini membuktikan kalau coklat itu aman asal campuran gulanya tak terlalu banyak.

BACA JUGA:Temuan Bansos Jokowi Dikubur di Depok, Begini Klarifikasi Pihak JNE

5. Cokelat Sebabkan Jerawat

Menurut Moskovitz, sejauh ini tidak ada penelitian yang secara pasti mengonfirmasi bahwa cokelat bisa menyebabkan jerawat. Meskipun diet tinggi gula dapat memperburuk kondisi kulit berjerawat, namun itu bukan akar penyebab dari jerawat.

Moskovitz menyatakan, jerawat sering disebabkan oleh segudang fakta. Ini termasuk jenis kulit, hormon, usia, genetika, faktor lingkungan, dan rutinitas perawatan kulit.

Dilansir dari alodokter, ada beberapa manfaat cokelat untuk kesehatan yang dapat Anda peroleh, di antaranya:

1. Meningkatkan mood

Manfaat cokelat satu ini tidak perlu diragukan lagi. Cokelat memang sangat dikenal dapat meningkatkan mood.

BACA JUGA:Rumah Jagal Anjing Digerebek, Lihat yang Ditemukan Joshua Setelah Berkeliling

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cokelat dapat menurunkan hormon kortisol yang dihasilkan tubuh saat stres dan  merangsang otak untuk melepaskan lebih banyak hormon endorfin dan serotonin yang dapat membuat Anda merasa bahagia.

2. Mengendalikan nafsu makan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway