Mahfud MD Ungkap Kejanggalan Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo Curhat ke Kompolnas Hari Senin
Menko Polhukam, Mahfud MD -Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com
"Ada upaya pengondisian psikologis. Agar ada orang yang membela. Komnas HAM dan Kompolnas dan beberapa orang lain lagi dihubungi, dan dia nangis. Saya didzalimi," beber Mahfud.
Sejak awal, kata Mahfud, Ferdy Sambo sudah melakukan pengkondisian, bahwa dia didzalimi. Istrinya dilecehkan.
BACA JUGA:Final Piala AFF U-16 2022: Striker Andalan Vietnam Tak Bisa Diturunkan, Indonesia Untung
BACA JUGA:Emosi! Pengakuan Irjen Ferdy Sambo Terbaru Ungkap 3 Hal Ini: Saya Memberikan Informasi Tidak Benar
Kemudian, ada juga beberapa anggota DPR yang dibegitukan. Artinya, sudah pra kondisi untuk menyatakan bahwa itu pelecehan.
"Pulang dari Mekkah, saya panggil Kompolnas dan Komnas-HAM. Mereka masih terpengaruh kerangka pikir tersebut," ungkap Mahfud MD terkait dengan kejanggalan kasus Brigadir J.
Kendati demikian, menurut Mahfud ada misteri yang belum diungkapkan. Tetapi nanti akan dibuka saat sidang di pengadilan.
"Belum ada yang tahu, dari Jumat sore sampai Senin sore. Apa yang terjadi? Nanti akan dibuka di Pengadilan," tandasnya.
BACA JUGA:Rahmaisyah Juara OSEBI dan Star Voices Junior
BACA JUGA:Usut Lagi Tragedi KM 50 Menggema di Tengah Kasus Ferdy Sambo, Hidayat Nur Wahid: Makin Terkuak
Meski turut ungkap kejanggalan dalam kasus Brigadir J, Mahfud MD menegaskan bahwa sejak awal tidak ada ikut campur.
"Saya bukan ikut campur, tetapi memberi dorongan atas usul masyarakat yang masuk akal," tuturnya.
Tidak hanya itu, Mahfud mengungkap bahwa presiden juga sejak awal tegas. Pesannya dibuka.
"Presiden itu, informasinya banyak juga. Laporan resmi dari Polri, intelijen. Kita punya banyak intelijen, ada BAIS, BIN, Densus," bebernya.
BACA JUGA:Azrul Ananda : “Saya Benar-benar Tak Menyangka, Kuningan Ternyata Asik”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: