41 Tokoh Sejarah Cirebon yang Tidak Boleh Dilupakan, Sunan Gunung Jati hingga Ki Bagus Rangin

41 Tokoh Sejarah Cirebon yang Tidak Boleh Dilupakan, Sunan Gunung Jati hingga Ki Bagus Rangin

Ilustrasi foto Sunan Gunung Jati. -Ist-radarcirebon.com

Putra Pangeran Panjunan. Pendiri Masjid Kramat Kaliwulu. Kuwu Pertama Kaliwulu. Maqbaroh: Ds. Kaliwulu, Kec. Plered.

BACA JUGA:Ahmad Syauqi Serap Aspirasi Pembuatan Gapura Hingga Masalah Rutilahu

Syarif Raja Muhammad (Pangeran Luhung)

Pendiri Padepokan Luhung, Mundu. putra dari Syarif Fatahillah dengan istrinya Nyai Mas Ratu Wulung Ayu Binti Sunan Gunung Jati. Guru Besar Beladiri. Maqbaroh: Ds. Luwung, Kec. Mundu.

Syaikh Tholhah bin Tholabuddin

Guru Besar Thoriqoh Qodiriyyah wan Naqsyabandiyyah Jawa Barat dan Banten. Maqbaroh: Kali Sapu, Kec. Gunungjati.

Al-Habib 'Umar bin Isma'il Bin Yahya (Abah Umar)

Pendiri Jam'iyyah dan Pesantren Thoriqoh Asy-Syahadatain. Murid Bathin Sunan Gunung Jati. Maqbaroh: Ds. Panguragan, Kecamatan Arjawinangun.

BACA JUGA:Ibu dari Anggota DPRD Kota Cirebon 11 Jam di IGD RSD Gunung Jati, Direktur Kasih Penjelasan Begini

Syaikh Hasanuddin Jatirah (Buyut Kajen)

Pendiri Pesantren Babakan Ciwaringin. Pemimpin Laskar Santri di Perang Kedondong. Maqbaroh: Desa Marikangen, Kecamatan Plumbon.

Syaikh Muqoyyim bin 'Abdul Hadi (Mbah Muqoyyim)

Pendiri Pesantren Buntet. Mufti Keraton Kanoman. Penasihat pembangunan Setu Patok. Maqbaroh: Desa Tuk Karangsuwung,
Kecamatan Lemah Abang.

Pangeran Kyai Ardisela (Mbah Ardisela)

Sahabat Syaikh Muqoyyim, salah 1 pendiri Buntet Pesantren. Kyai dan Pendekar Sakti. Maqbaroh: Desa Tuk Karangsuwung,
Kecamatan Lemah Abang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: