PSM Akan Jadikan Persib Pelampiasan Setelah Gagal di Final AFC Cup? Kedua Tim Sedang Terluka
Penggawa PSM Makassar saat latihan. Foto:-@PSM_Makassar-Twitter
Persib kalah 2-3 dari tim tamu di laga tersebut. Bali United mencetak gol lewat Jean Marie Privat di menit 25, Illija Spasojevic di menit 45 dan Muhammad Rahmat di menit 81.
Sementara gol Persib diciptakan oleh David da Silva melalui tendangan penalti di menit 63 dan Erwin Ramdani di menit 90.
Kedua tim sama-sama memainkan tempo permainan yang keras dan cepat di pertandingan tersebut.
BACA JUGA:Hasil Drawing Liga Champions 2022/2023, Barcelona, Bayern, Inter Milan di Grup Neraka
Baik Persib maupun Bali United sama-sama berambisi memenangkan pertandingan. Banyak drama tersaji di laga ini yang membuat Bobotoh di stadion merasa kesal.
Puncaknya, saat Daisuke Sato yang dijatuhkan lawan dan tersungkur, kemudian kiper Bali United Nadeo Argawinata meneriakinya yang berujung pada kartu merah.
Sikap provokatif itu memicu emosi para penggawa tim lain, bahkan official tim ada yang sampai turun ke lapangan.
Laga ini juga dihujani dengan kartu kuning dan merah. Terhitung ada enam kartu kuning dan satu kartu merah yang dikeluarkan wasit kepada pemain di kedua tim karena melanggar peraturan.
BACA JUGA:Mutasi Jumat Keramat, Wali Kota Cirebon Lantik Muhammad Izzudin sebagai Kabid PIAK Disdukcapil
Caretaker Persib Budiman mengungkapkan, bahwa timnya sudah tahu bahwa karakter permainan Bali United seperti itu. Timnya berusaha menang, namun lagi-lagi dewi fortuna masih belum berpihak pada Marc Klok cs.
“Semua tahu ya karakter Bali memang seperti itu, tetapi intinya hari ini permainan kami terutama di babak pertama tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Tetapi di babak kedua kami sudah mulai bagus dan ya begitulah sepak bola, situasional dan tidak bisa ditebak,” ujarnya seusai laga.
Budiman menambahkan, setelah laga ini ada banyak tugas yang mesti dia perbaiki. Kendati pelatih anyar Luis Milla sudah menandatangani kontrak, namun yang bersangkutan masih belum bisa bersama mereka.
“Tentunya kalau buat pelatih banyak PR, terutama saat kehilangan bola saat bertahan itu yang kami harus perbaiki dan untuk menyerang juga diperbaiki. Untuk memperbaki tim, kami butuh evaluasi,” tuturnya.
BACA JUGA:Korban Terseret Ombak di Pantai Mekarsari Indramayu Berhasil Ditemukan Setelah 6 Hari Pencarian
Senada dengan Budiman, kapten Achmad Jufriyanto juga menyebutkan para pemain sudah mengantisipasi berbagai perlawanan yang bakal diberikan lawan.
“Saya rasa tidak terlalu berpengaruh bagi kami pemain, karena kami tahu mereka akan melakukan itu (drama) dan itu biasa dalam sepak bola,” ucap pemain yang karib disapa Jupe itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com