Harga Telur Ayam Rp 32 Ribu di Indramayu, Pedagang Bawa-bawa Bansos
Pedagang telur ayam di Pasar Baru Indramayu mengeluhkan harga yang kian tinggi. -Utoyo Prie Achdie-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, INDRAMAYU - Harga telur ayam di Kabupaten Indramayu mencapai Rp 32 ribu. Para pedagang menuding adanya program bantuan sosial (bansos) PKH.
Harga telur ayam yang mencapai Rp 32 ribu di Kabupaten Indramayu membuat pedagang dan masyarakat mengeluh. Pasalnya, kelewat tinggi.
Salah seorang warga Kecamatan Indramayu, Lili Umaila mengaku tidak menyangka harga telur ayam sampai Rp 32 ribu per kilogram.
Padahal, biasanya harga telur ayam di Kabupaten Indramayu berkisar antara Rp20-26 ribu per kilogram.
BACA JUGA:India Tak Sengaja Luncurkan Rudal ke Pakistan, Perwira AU Dipecat
BACA JUGA:Putri Candrawathi Mengaku Dilecehkan, Keluarga Membantah dan Beberkan Bukti Chat
Tentu dengan harga yang demikian tinggi, menyulitkan industri rumahan yang menggunakannya sebagai bahan baku. Khususnya pembuat kue.
Kenaikan harga sampai Rp 32 ribu juga dirasa tidak masuk akal, karena sebelum-sebelumnya tertinggi di Rp 28 ribu.
“Kemarin-kemarin pernah naik paling tinggi Rp28 ribu per kilogram. Ini kok bisa sampai Rp32 ribu, ada apa ini,” kata Lili, kepada radarindramayu.id.
Sementara itu sejumlah pedagang telur yang sempat ditemui mengatakan, kenaikan harga telur ayam ini sudah terjadi sejak satu pekan ini.
BACA JUGA:Ada Pesawat Lewat Jalanan Kota Cirebon, Untuk Apa Ya?
BACA JUGA:Liverpool Kesetanan, Menang Telak 9-0 Saat Menjamu Bournemouth di Anfield
Salah seorang pedagang telur di Pasar Baru Indramayu, Aji Rumongso mengungkapkan, imbas dari naiknya harga telur tingkat penjualan para pedagang mengalami penurunan yang cukup drastis.
“Dalam sehari biasanya bisa menjual hingga 5 kuintal telur, tapi untuk saat ini dengan harga telur yang tinggi, sehari paling hanya setengahnya saja,” ungkap Aji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: