Penyebab Orang Memilih Mengakhiri Hidupnya Sendiri, Begini Menurut Ahli

Penyebab Orang Memilih Mengakhiri Hidupnya Sendiri, Begini Menurut Ahli

Ilustrasi Jenazah WNI yang meninggal di jepang.-Clker-Free-Vector-Pixabay

Radarcirebon.com -  Depresi adalah salah satu pemicu keinginan orang ingin mengakhirI hidup mereka, dalam hal ini bunuh diri.

Menurut ahli, depresi dapat dipengaruhi oleh berbagai sebab. Dan bahwa kondisi ini tidak boleh dianggap remah atau dipandang sebelah mata.

"(Keinginan) mengakhiri hidup dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan penyebab," kata dr. Talitha Najmillah Sabtiari, dilansir dari Alodokter via fin.co.id.

BACA JUGA:Pakistan Dilanda Banjir Hebat, Aparat Keamanan Setempat Berhasil Selamatkan 2000 Orang

"Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari faktor stres, tekanan sosial lingkungan, trauma masa lalu, atau adanya gangguan psikiatri yang mendasari," lanjut dia.

Beberapa masalah seperti gangguan kepribadian, gangguan kecemasan, dan lainnya, juga berkontribusi dengan pemikiran untuk mengakhiri hidup.

Sebab itu, ia menganjurkan kepada mereka yang sudah masuk dalam tahapan depresi, apalagi jika dibarengi dengan keinginan untuk bunuh diri, untuk sesegera mengkin mencari pertolongan medis.

BACA JUGA:Beasiswa Riset Baznas 2022 Telah Dibuka, Buruan Daftar dan Cek Linknya..

 

Perlu diketahui, telah terjadi bunuh diri seorang WNI pada 25 Agustus 2022 lalu di Jepang.

Menurut informasinya, pria tersebut bekerja di bidang konstruksi pipa saluran air dan baru tiga bulan bekerja di Jepang.

Kemudian, menurut keterangan resmi KBRI Tokyo, jenazah seorang pria warga negara Indonesia (WNI) yang mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara bunuh diri di Jepang, akan dipulangkan ke Tanah Air pada Sabtu 3 September 2022.

Rencananya, lanjut Ali Sucipto, jenazah akan dibawa ke Jawa Tengah, yang merupakan daerah asal pria 22 tahun itu.

BACA JUGA:Usai Jadi Tersangka Obstruction of Justice, Sidang KKEP Putuskan untuk Memecat Kompol Baiquni Wibowo

Ali menambahkan bahwa KBRI Tokyo juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan tempat WNI itu bekerja.

Jenazah pria tersebut telah dimandikan secara Islam pada Kamis 1 September 2022 setelah ditemukan tak bernyawa pada 25 Agustus.

Untuk menghindari kejadian seperti itu terulang di kemudian hari, Ali berpesan bahwa KBRI Tokyo memiliki fasilitas hotline selama 24 jam yang bisa dihubungi oleh WNI di seluruh Jepang, di antaranya +818035068612 dan +818049407419

“Siapa saja bukan hanya pemagang, siapa saja yang memiliki masalah apa pun bisa menghubungi hotline KBRI 24 jam,” pungkasnya. (jun/fin)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase