Cerita Pemuda Desa Klayan Cirebon Dituduh sebagai Hacker Bjorka: Semalaman Tidak Bisa Tidur
Muhammad Said Fikriansyah pemuda Desa Klayan, Kabupaten Cirebon yang dituduh sebagai hacker Bjorka menyampaikan klarifikasi.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
"Saya nggak tahu Bjorka. Tapi malah dituduh sebagai Bjorka," sebut pria yang pernah mengenyam pendidikan di SMK Wahidin, Kota Cirebon tersebut, Rabu, 14, September 2022.
Muhammad Said Fikriansyah tidak habis pikir dirinya sampai dituduh sebagai hacker Bjorka. Padahal, dirinya dari SMK Wahidin dan pindah ke paket untuk belajar editing video.
BACA JUGA:Si Joni Tak Kuat Menahan Nafsu, Karyawan Toko Roti Hampir Jadi Korban, Sudah Dipeluk dan Diremas
BACA JUGA:Ngeri-Ngeri Sedap Masuk Piala Oscar 2023, Begini Respon Bene Dion hingga Ernest Prakasa
"Di Wahidin baru 3-4 bulan. Sekarang masih kejar paket C, baru 2 bulan. Ngedit video buat ngasah keahlian, iseng dan hobi," tandas dia.
Ditegaskan Said, dirinya sama sekali tidak bisa melakukan aktivitas hacker. Karena keahliannya hanya melakukan editing video. "Saya itu aktivitasnya ngedit video. Bukan hacker-hackeran. Saya itu bisanya ngedit," tegas dia.
Sebelumnya, Identitas Hacker Bjorka yang dibocorkan adalah versi Voltcyber-V2, yang menyebutkan bahwa hacker tersebut adalah warga Kota Cirebon dan bekerja sebagai video editor.
Dalam unggahannya, Voltcyber-V2 menuliskan bahwa identitas Hacker Bjorka, juga terdapat foto rumah hingga seorang wanita yang diduga kekasihnya.
BACA JUGA:Siswi Highfield Cirebon Berprestasi di Bulu Tangkis
BACA JUGA:Sidak, Komisi I Temukan Perumahan Belum PBG
Terkait identitas hacker Bjorka juga diungkapkan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD. Dia menyebut, pelaku sudah teridentifikasi oleh BIN dan Polri.
Meskipun demikian Mahfud menjelaskan bahwa identitas hacker Bjorka belum bisa diungkapkan ke publik.
Menurut Mahfud, pemerinyah akan menindaklanjuti masalah hacker Bjorka, di mana Presiden Joko Widodo telah membentuk tim khusus untuk mengatasi masalah ini. “Kita akan serius menangani dan sudah mulai menangani masalah ini,” jelas Mahfud.
Tim khusus yang dibentuk oleh Presiden Jikowi terdiri dari jajaran Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Badan Intelijen Negara (BIN).
BACA JUGA:Identitas Hacker Bjorka, Disebut Orang Cirebon, Nama Said Fikriansyah, Faktanya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: