Nadiem Makarim Dimarahi Anggota DPR RI Anita Jacoba Gah: Masih Banyak Guru Menangis

Nadiem Makarim Dimarahi Anggota DPR RI Anita Jacoba Gah: Masih Banyak Guru Menangis

Mendikbud Nadiem Makarim dimarahi Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah.-Parlemen Tv-radarcirebon.com

Kemudian, Anita juga menyinggung mengenai presentasi Nadiem Makarim di PBB terkait dengan adanya tim bayangam sebanyak 400 orang.

"Dengan bangganya anda bilang 400 tim bayangan. Apa dampaknya untuk Indonesia? Saya sudah bosan bicara seperti ini."

BACA JUGA:Kevin Sanjaya Bertengkar dengan Herry IP, Terungkap Penyebabnya

BACA JUGA:Pengedar Obat Terlarang di Palimanan Timur Cirebon Ditangkap Polisi, Coba Cek, Jangan-jangan Tetangga

"Kita mau marah, mau kasihan jadi bingung. Sakit hati kami, ketika anda bilang di PBB ada 400 tim bayangan," imbuh dia.

Mengenai polemik 400 orang tim bayangan Kemendikbud, Nadiem Makarim menjelaskan, bekerja sama dengan setiap Dirjen di Kemendikbud Ristek untuk mengimplementasikan kebijakan melalui platform teknologi.

Ia kemudian mengklaim tim bentukannya itu mendapatkan apresiasi dari negara lain karena dinilai baik dalam mengatur birokrasi dalam kementerian.

Nadiem kemudian mengakui dirinya salah memilih padanan kata, ia memastikan tim bayangan yang dimaksud sebelumnya adalah vendor.

BACA JUGA:Mau Liburan ke Segita Bermuda? Begini Caranya, Jika Hilang Jaminan Uang Kembali 100 Persen

BACA JUGA:Kejadian di Leuwimunding Majalengka, Warga Bakar Rumah Sendiri, Siram Bensin ke Kasur

Ia pertama kali membicarakan soal 'shadow organization' saat menghadiri agenda United Nations Transforming Education Summit di markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) beberapa hari lalu.

"Saya ada kesalahan dalam menggunakan kata shadow organization. Yang saya maksudkan itu sebenarnya organisasi ini adalah mirroring terhadap kementerian kami," kata dia.

Ia menyebut 400 orang dari GovTech Edu itu dibayar dengan anggaran Kemendikbudristek. GovTech Edu merupakan mitra kerja yang bisa mendiskusikan banyak hal dengan pejabat-pejabat di Kemendikbudristek.

Tim dari GovTech Edu pun bisa berkoordinasi dengan baik saat bekerja bersama direktorat-direktorat jenderal di Kemendikbudristek.

BACA JUGA:Bikin Jatuh Hati, XSR 155 Ubah Kehidupan Berkendara Konsumen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: