Kejadian di Leuwimunding Majalengka, Warga Bakar Rumah Sendiri, Siram Bensin ke Kasur

Kejadian di Leuwimunding Majalengka, Warga Bakar Rumah Sendiri, Siram Bensin ke Kasur

Warga bakar rumah sendiri di Desa Tanjungsari, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalangka.-Ono Cahyono-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, MAJALENGKA – Warga di Desa Tanjungsari, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten MAJALENGKA, bakar rumah sendiri menggunakan bensin yang disiramkan ke kasur.

Kejadian warga bakar rumah sendiri membuat geger warga di RT 01 RW 03, Dusun Satu Cisumur, Desa Tanjungsari Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Senin, 26, September 2022.

Informasi yang dihimpun di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadian warga bakar rumah sendiri diawali dari pelaku yang menumpahkan besin ke kasur.

Rumah tersebut adalah milik Raskim (62) dan Aminah (56). Sedangkan yang menumpahkan BBM adalah anak korban Sukeci (32).

BACA JUGA:Bikin Jatuh Hati, XSR 155 Ubah Kehidupan Berkendara Konsumen

BACA JUGA:Pasha Ungu Siap Jadi Calon Bupati Majalengka, Begini Komentarnya

Tiba-tiba dia membawa botol air mineral berisi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dibeli Raskim sehari sebelumnya. Kemudian Sukeci tiba-tiba menumpahkan BBM itu ke tempat tidur dan membakarnya.

Sontak si jago merah langsung merembet dan membakar seisi rumah hingga menyebabkan bagian atap ludes. Diketahui, Sukeci (32) memiliki riwayat gangguan kejiwaan (orang dalam gangguan jiwa/ODGJ).

"Kebetulan pagi ini (kemarin, red) saya lengah pengawasan. Botol yang berisi BBM habis dibeli kemarin diambilnya," kata Raskim, kepada Radar Majalengka.

Raskim mengaku dari tujuh anak-anaknya, dua di antaranya mengalami gangguan kejiwaan. Anak pertama laki-laki ODGJ dan sejak tahun 2005 silam pergi tidak tahu ke mana sampai sekarang.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Kota Depok dan Sopir Truk Berakhir Damai, Partai Golkar Tetap Lakukan Investigasi

BACA JUGA:Sebagai Petunjuk Kedaulatan Sebuah Negara, PT Pos Indonesia Keluarkan Perangko Seri PLBN

Adapun Sukeci ini merupakan anak keempat kondisinya memang labil. Peristiwa ini tidak terjadi hanya satu kali melainkan sudah sering.

Dari awalnya memecahkan barang-barang di dalam rumah. Dan, kejadian ini merupakan puncaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: