Sebagai Petunjuk Kedaulatan Sebuah Negara, PT Pos Indonesia Keluarkan Perangko Seri PLBN

Sebagai Petunjuk Kedaulatan Sebuah Negara, PT Pos Indonesia Keluarkan Perangko Seri PLBN

Inilah prangko yang menggambarkan empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang diterbitkan oleh PT Pos Indonesia. -kominfo.go.id-

Radarcirebon.com, ATAMBUA – Belajar dari pengalaman kehilangan pulau Sipadan-Ligitan, Pemerintah Indonesia mengeluarkan perangko dengan menampilkan Kantor Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Atambua, Nusa Tenggara Timur.

Menurut anggota Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) Prangko Indonesia, Tjahjaning Seno bahwa keberadaan prangko sebagai simbol atau petunjuk kedaulatan sebuah negara di perbatasan.

Pasalnya, setiap terbit suatu prangko maka akan mendapat pengakuan lebih dari 200 negara anggota Universal Postal Union (UPU),  sebuah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1874.

BACA JUGA:Ulang Tahun Ke-28 Tahun, SMAN 1 Jamblang Gelar Turnamen Futsal

Organisasi ini merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang pengiriman barang dan prangko, yang bermarkas di Bern, Swiss.

"Demikian juga sebaliknya, bila negara-negara anggota UPU tidak mengakui negara tersebut, maka prangko nya juga tidak diakui," ujarnya melalui keterangan pers, Senin 26 September 2022 usai melakukan kunjungan ke PLBN Motaain.

PLBN Motaain sendiri telah menjadi gambar prangko yang dicetak oleh PT Pos Indonesia pada tanggal 17 September 2022, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-12 Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). 

BACA JUGA:Danrem 063 SGJ Kepada Mahasiswa UGJ: Harus Ambil Peran dalam Bela Negara

"Ini merupakan hadiah ulang tahun untuk BNPP," ujar Kepala Bagian Humas dan Tata Usaha Pimpinan BNPP, Andri Indrawan. 

Disamping PLBN Motaain di NTT, lanjut Andri, prangko seri PLBN tahun ini juga menerbitkan gambar PLBN Aruk di Sambas, Kalimantan Barat dan PLBN Skouw di Jayapura, Papua. 

Presiden Joko Widodo meresmikan PLBN Motaain yang memiliki luas 8,5 Ha ini pada 28 Desember 2016. PLBN Motaain terhubung dengan Pintu Perbatasan Batugade di Timor Leste.

PLBN Motaain merupakan bangunan representasi, simbol, dan kinerja pengelolaan perbatasan negara yang dibangun di Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Temui dan Serap Aspirasi AP2SI Jawa Barat

PLBN Motaain berjarak 296 Km dari Kota Kupang, namun dapat di jangkau dengan penerbangan udara kurang lebih 50 menit dari Kupang ke Atambua, Kabupaten Belu, dan dilanjutkan perjalanan darat kurang lebih 21 Km dengan jarak tempuh 45 sampai dengan 60 menit dari Kota Atambua.

Bentuk bangunan PLBN Motaain mengadopsi arsitektur rumah adat tradisional dan ornamennya mengadopsi corak ukiran tradisional masyarakat NTT.

PLBN Motaain mengadopsi atap tradisional Rumah Matabesi yang merupakan rumah adat masyarakat Belu.

BACA JUGA:Pemimpin Tertinggi Ikhwanul Muslimin Yusuf Al Qaradhawi Wafat, Anis Matta Ucapkan Belasungkawa

Sedangkan ornamen sun shading digunakan pada atap bangunan pemeriksaan kendaraan pribadi mengadopsi corak tenun setempat.

PLBN Motaain adalah wajah Indonesia yang tidak hanya menjadi tempat pemeriksaan atau pelayanan imigrasi, bea cukai, atau pos lintas batas semata, tetapi juga harus menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di NTT. (jun)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase