Ditpolairud Polda Jabar Sisir Perairan Blanakan, Amankan Puluhan Alat Tangkap Garok dari Kapal Nelayan
Polairud Polda Jabar melakukan patroli laut dengan menyisir kapal-kapal nelayan yang tidak menggunakan alat tangkap ramah lingkungan-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
Dari patroli laut tersebut, Ditpolairud Polda Jabar berhasil mengamankan puluhan alat tangkap garok yang didapat dari puluhan kapal nelayan lokal dan pendatang atau pun luar Blanakan.
Pengakuan nelayan pengguna alat tangkap garok saat kapalnya terjaring patroli, M (40), dirinya terpaksa menggunakan alat penangkapan ikan berupa garok tersebut karena hasilnya lebih banyak.
BACA JUGA:Hakim PN Kota Cirebon Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Kasus Riol
"Ya gimana lagi pak. Dengan alat garok ini kita menghasilkan lebih banyak tangkapan. Juga harga alat tangkap jauh lebih murah dibandingkan jenis alat tangkap lainnya," ungkapnya.
Sementara itu Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jabar, Kompol Andik Eko Siswanto, SH SIK MH didampingi Kasi Penyidikan Kompol Bambang mengatakan patroli laut dilaksanakan berdasarkan aduan para nelayan Blanakan.
"Alhamdulillah hari ini kita realisasikan aduan dari masyarakat nelayan Blanakan, terkait maraknya para nelayan yang menggunakan alat tangkap Garok," ujar Andik Perwira belum lama lulus Sespim.
Andik mengapresiasi para nelayan pengguna garok yang kooperatif secara sukarela menyerahkan alat tangkap tersebut.
BACA JUGA:Syarat Mendaftar Jadi Anggota TNI Alami Perubahan, Tinggi Badan Tidak 163 dan 157 cm Lagi, Tapi...
Andik mengimbau kepada para nelayan agar menghentikan penggunaan alat tangkap garok karena merusak ekosistem dan biota laut.
Sehingga, penggunaan alat tangkap garok merugikan para nelayan itu sendiri yang berimbas pada menurunnya hasil tangkapan.
Terkait barang bukti alat tangkap garok, Ditpolairud Polda Jabar akan berkoordinasi dengan pihak Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP). (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase